Fitur Nomor Telepon Facebook Dikritik

- Editor

Selasa, 5 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Facebook kembali dikritik atas keamanan data pengguna meskipun mereka sudah menambah berbagai fitur untuk memperketat keamanan di platform mereka agar tidak terjadi kebocoran.

Kritik terbaru datang dari bos Emojipedia, Jeremy Burge, yang menemukan beberapa hal tentang verifikasi dua langkah atau two-factor authentication di Facebook. Burge melalui akun Twitter @jeremyburge membeberkan temuannya dalam ulasan tentang verifikasi dua langkah yang dinilai mencurigakan.

Two-factor authentication selama ini dikenal sebagai perlindungan berlapis ketika masuk atau log in ke akun Facebook. Jika pada log in biasa pengguna akan langsung masuk ke platform media sosial tersebut, melalui verifikasi dua langkah, Facebook akan mengirim kode ke nomor ponsel dan pengguna harus memasukkan kode tersebut agar dapat masuk. Metode ini juga digunakan untuk Instagram.

Mengutip laman Phone Arena, Facebook menggunakan nomor ponsel tersebut agar akun dapat ditemukan oleh teman, dan merupakan setelan tetap atau “by default”. Pengguna internet bisa mencari nomor ponsel di Facebook dan akan tersambung dengan nama dan informasi lainnya di akun tersebut.

Padahal, pengguna mengaitkan nomor ponsel ke Facebook untuk verifikasi dua langkah atau two-factor authentication. Burge menyatakan saat pertama kali memperkenalkan fitur menambahkan nomor ponsel, Facebook tidak pernah menyebutkan “and more” atau “lainnya”.

Setelan tetap berarti pengguna tidak bisa mematikan fitur orang lain namun dapat melihat akunnya melalui nomor ponsel. Tapi, pengguna bisa membatasi informasi apa saja yang bisa dilihat orang lain dengan membatasi siapa saja yang bisa melihat informasi tersebut.

Caranya, di menu pengaturan batasi informasi hanya dapat dilihat oleh “teman”  (friends) bukan “semua orang” (everyone). Facebook disinyalir juga membagikan nomor ponsel tersebut di antara platform Instagram dan WhatsApp, bahkan dicurigai nomor ponsel juga jatuh ke tangan pengiklan.

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB