Mengukur Partisipasi Sekolah Penduduk Bandung

- Editor

Rabu, 6 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

BANDUNG.bipol.co –  Tingkat partisipasi sekolah merupakan salah satu indikator yang dapat mengukur partipasi masyarakat dalam mengikuti pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan dan kelompok umur. Tingkat partisipasi sekolah yang dapat diukur diantaranya Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partsipasi Kasar (APK), dan Angka Partsipasi Murni (APM).

Tahukan Anda, berapa APS penduduj Kota Bandung? Berdasarkan Susenas tahun 2017, terjadi peningkatan APS pada kelompok umur 7-12 tahun dan berumur 13-15 tahun di daerah Kota Bandung bila dibandingkan dengan tahun 2016. Pada waktu yang sama, APS penduduk berumur 16-18 tahun terjadi penurunan.

APS penduduk berumur 7-12 tahun pada tahun 2017 sebesar 99,82 persen atau mengalami peningkatan 0,18 point dari tahun sebelumnya yang sebesar 99,64 persen. APS penduduk berumur 13-15 tahun sebesar 95,55 persen atau mengalami peningkatan 1,61 point dari tahun sebelumnya (tahun 2016) yang sebesar 93,94 persen.

Peningkatan APS pada kelompok umur tersebut menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan semakin meluas dan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara itu, APS penduduk berumur 16-18 tahun mengalami penurunan yaitu sebesar 3,57 point dari 78,99 persen di tahun 2016 menjadi 75,42 persen di tahun 2017.

Jika dilihat perbandingan antara Kota Bandung dan Jawa Barat pada tahun 2017, maka APS penduduk di Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan dengan nilai capaian Jawa Barat pada semua kelompok umur. Di Kota Bandung, APS kelompok umur 7-12 tahun sebesar 99,82 persen, sedangkan nilai capaian Jawa Barat sebesar 99,08 persen.

Sementara itu, pada APS kelompok umur 13-15 tahun di Kota Bandung sebesar 95,55 persen, sedangkan nilai capaian Jawa Barat sebesar 94,98 persen. Pada kelompok umur 16-18 tahun, APS di Kota Bandung sebesar 75,42 persen, sedangkan nilai capaian Jawa Barat sebesar 71,20 persen. Tingginya angka APS menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat memperoleh layanan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu dan berkesetaraan. (rls)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB