Aktivis Garut Tolak Taman Wisata Alam

- Editor

Kamis, 14 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT.bipol.co – Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Save Garut menolak kebijakan pemerintah atas penetapan status Cagar Alam Kamojang dan Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam di Garut.

Penolakan itu diwujudkan dalam aksi demonstrasi di Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (14/3/2019). Aksi massa turun ke jalan dengan membawa keranda kemudian menggelar teatrikal sehingga mendapatkan perhatian banyak masyarakat yang melintas di jalur protokol ibu kota Garut.

Koordinator Lapangan Rianna Ramadan mengatakan, aksi tersebut bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah tentang dikeluarkannya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tentang perubahan status cagar alam menjadi taman wisata alam.

“Kami menolak penurunan status cagar alam menjadi taman wisata alam, seharusnya pemerintah sudah tahu kalau gunung dengan status cagar alam tidak boleh diubah statusnya,” kata Rianna di sela-sela aksi. Ia menyampaikan, saat ini masyarakat Indonesia, khususnya Garut belum banyak tahu tentang perubahan status tersebut. Untuk itu pihaknya menyosialisasikan dengan menolak kebijakan pemerintah tersebut.

Ia mengungkapkan, status CA merupakan kebijakan tepat untuk menjaga suatu kawasan alam yang memiliki ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem yang harus dilindungi agar tumbuh secara alami. “Cagar alam itu mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem yang perlu dilindungi dan perkembangannya secara alami,” katanya.

Ia berharap pemangku kebijakan pemerintah daerah Garut ikut menolak perubahan status itu sebagai bentuk kepeduliaan terhadal alam di Garut. Dalam aksi itu, Rianna juga mengajak seluruh elemen masyarakat Garut untuk menyampaikan penolakan kepada pemerintah tentang perubahan status alam itu.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keutuhan cagar alam,” katanya. Aksi tersebut berlangsung di sekitar bunderan Simpang Lima Garut yang berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. (ant)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB