Selatan Cianjur Endemik Rabies 

- Editor

Kamis, 14 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIANJUR, bipol.co – Wilayah selatan Kabupaten Cianjur endemik hewan penular rabies (HPR), terutama yang diakibatkan gigitan anjing. Pasalnya, masyarakat di hampir semua daerah di selatan memelihara anjing untuk membantu melindungi lahan perkebunan atau ladang mereka dari serangan hewan buas.

“Masyarakat yang tinggal di pinggiran hutan biasanya memelihara anjing liar. Mereka sengaja memelihara anjing untuk menjaga lahan kebun atau ladang dari serangan hewan buas,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Agung Rianto, Kamis (14/3/2019).

Namun kondisi itu kontradiktif dengan upaya pemeliharaannya. Artinya, kata Agung, anjing tersebut banyak yang tak dipelihara sebagaimana mestinya. “Saat akan divaksinasi, hampir semua tidak ada yang mengaku memiliki anjing. Ini tentu jadi masalah,” terang Agung.

Untuk menghindari terjadinya penyebaran rabies yang disebabkan hewan HPR, terang Agung, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur rutin melaksanakan vaksinasi termasuk eliminasi. Kurun lima tahun terakhir, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur sudah memvaksinasi HPR Sebanyak 29.090 ekor dan mengeliminasi sebanyak 3.480 ekor.

Rinciannya, pada 2014 jumlah HPR yang divaksinasi sebanyak 4.410 ekor dan dieliminasi sebanyak 923 ekor, pada 2015 divaksinasi sebanyak 7.376 ekor dan dieliminasi sebanyak 1.133 ekor, pada 2016 HPR yang divaksinasi sebanyak 5.583 ekor dan dieliminasi sebanyak 623 ekor, pada 2017 HPR yang divaksinasi sebanyak 5.505 ekor dan dieliminasi sebanyak 350 ekor, dan pada 2018 HPR yang divaksinasi sebanyak 6.216 ekor dan dieliminasi sebanyak 451 ekor.

Upaya eliminasi dilakukan dengan cara memberikan racun. Semestinya eliminasi dilakukan dengan cara dibius, tapi harganya relatif mahal.**

 

Reporter: Andi

Editor: Ude Gunadi

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB