TANGERANG.bipol.co – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menerapkan informasi secara terbuka tentang harga sembako kepada pengunjung Pasar Kelapa Dua demi menghindari spekulan di pasar tradisional daerah itu.
“Kami menerapkan standar nasional agar konsumen tidak kecewa ketika membeli karena sudah ada patokan harga,” kata Kepala Pasar Kelapa Dua Nicky Mahardika di Tangerang, Selasa (19/3/2019).
Ia mengatakan bahwa informasi harga secara terbuka tentang harga sembako itu melalui tulisan bergerak di setiap sudut pasar yang dengan mudah dilihat calon pembeli. Pihaknya menerapkan informasi yang jelas bagi pengunjung demi kepuasan masyarakat karena spekulasi harga sembako menjadi sulit dilakukan pedagang yang ingin mempermainkan harga.
Bahkan, katanya, secara berkala pihaknya melaporkan harga sembako yang dijual pedagang kepada petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang.
Saat ini, pihaknya mengelola 785 kios dan los terbuka bagi pedagang di pasar tersebut. Pihaknya juga melakukan kontrol timbangan milik pedagang secara rutin agar pembeli tidak dirugikan.
Demikian pula pengemis dan pengamen, kata dia, dilarang beroperasi di sekitar pasar. Hal itu untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan pengunjung. “Petugas selalu mengawasi kebersihan lorong, kios, maupun los pedagang, jika ada sampah langsung diangkut ke lokasi yang sudah disediakan,” katanya.
Pasar Kelapa Dua banyak dikunjungi pengelola pasar dari daerah lain sebagai bahan studi banding karena bersih dan dikelola secara baik. Petugas juga menata lokasi parkir sehingga terlihat rapi dan bagian lain terlihat tanaman membuat lingkungan sekitar menjadi hijau.
Keberadaan pedagang juga diatur seperti penjual aneka pakaian ditempatkan secara terpisah dengan pejual makanan atau pedagang ikan agar air dapat disalurankan dan tidak menimbulkan becek.
Pasar Kelapa Dua meraih penghargaan kategori dalam pengelolaan pasar terbaik di Indonesia dari pemerintah pusat, belum lama ini.**
Antara
Editor Deden .GP
