24 Dosen Ikuti Penataran di Beijing

- Editor

Jumat, 22 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEIJING.bipol.co – Sedikitnya 24 dosen Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China mengikuti penataran di Beijing pada 21-22 Maret 2019.

Penataran bertajuk “Revitalisasi Pengembangan Program Studi Bahasa Indonesia di Republik Rakyat Tiongkok” itu dibuka oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Kamis (21/3) malam, Jumat pagi WIB

“Kegiatan ini sekaligus untuk membahas pola pengajaran yang tepat karena semakin banyak sahabat kita di Tiongkok ini mulai tertarik belajar Bahasa Indonesia, begitu juga sebaliknya,” kata Djauhari.

Ia kemudian menyebutkan bahwa hubungan bilateral Indonesia-China dilandasi tiga pilar, yakni politik dan keamanan, perekonomian, dan sosial dan budaya.

“Pilar pertama dan kedua sifatnya pasang-surut. Pilar ketiga ini yang perannya merekatkan, khususnya ‘P to P’ (hubungan antarmasyarakat),” kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Emi Emilia mengaku sangat terkesan dengan kemampuan berbahasa Indonesia para dosen yang hampir semuanya berkewarganegaraan China itu.

“Bahkan bahasa Indonesianya jauh lebih bagus daripada bahasa Inggris saya yang berlatar belakang guru Bahasa Inggris,” kata Prof Emi merendah. Di China, kegiatan tersebut baru pertama kali digelar. Oleh sebab itu, dia berharap kegiatan tersebut digelar secara reguler.

“Sebelumnya kami juga menggelar kegiatan semacam ini di Jerman, Amerika Serikat, Australia, Thailand, dan Filipina,” ujarnya didampingi Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya itu.

Sebanyak 24 dosen Bahasa Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di beberapa daerah di daratan Tiongkok, di antaranya Tianjin Foreign Studies of University, Guangxi University of Nationalities, Xi’an International Studies of University, Guangdong University of Studies, Yunnan Minzu University, Hainan College of Language School, Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, Jilin Internasional Studies of University, Xiangsihu College GXUN, Beijing Foreign Studies of University, dan Hebei International Studies of University.

Para dosen tersebut kebanyakan lulusan jurusan Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China yang pernah mendapatkan program Darmasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Sampai saat ini, terdapat 12 peguruan tinggi di China yang telah memiliki program studi Bahasa Indonesia. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB