CIANJUR, bipol.co – Pemkab Cianjur terus memproteksi lahan varietas padi unggulan pandanwangi. Langkah itu dilakukan agar keberlangsungan pandawangi bisa terjaga.
“Ada 23 desa di tujuh kecamatan yang ditanam padi pandanwangi di Kabupaten Cianjur,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, Jumat (22/3/2019).
Luasan lahan padi pandanwangi di tujuh kecamatan di Kabupaten Cianjur itu sekitar 448 hektare. Ketujuh kecamatan itu di antaranya Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Campaka, Cibeber, dan Cilaku.
“Wilayah yang potensi dalam pengembangan padi pandanwangi berada di Warungkondang,” tuturnya.
Nano mengatakan bentuk proteksi terhadap varietas pandanwangi itu agar tidak terdegrasi alih fungsi lahan.
Varietas padi pandanwangi hanya bisa ditanam di lahan tertentu. Artinya, tidak semua wilayah bisa menanam varietas tersebut.
“Itu sudah hasil kajian penelitian dari Balai Penelitian Tanah, dari Unpad Bandung, dan dari Balai Penelitian Teknologi Pertanian,” tutur Nano.
Reporter : Andi
Editor : Ude Gunadi