BANDUNG,bipol.co – Peringatan peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) 2019 yang berlangsung di Balai Kota Bandung berlangsung semarak dan meriah, Sabtu (23/3/2019) malam.
Ribuan peserta pawai obor yang sebelumnya berjalan dari Tegalega disambut langsung Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Setibanya di Balai Kota Bandung, peserta pawai obor dari berbagai sekolah SMP dan SMA sederajat langsung menunjukkan kebolehannya dengan berparade di depan orang Oded serta pejabat lainnya. Mereka tampak mengenakan berbagai kostum menarik serta menyanyikan yel-yel masing-masing
Selepas parade, Oded yang bertugas sebagai inspektur upacara kemudian menyalakan api pada obor besar yang ditempatkan di Plaza Balai Kota Bandung. Dalam pidatonya, Oded menceritakan sejarah BLA 73 tahun lalu, tepatnya 24 Maret 1946.
Menurutnya, peristiwa BLA dahulu ada dua pemuda bernama M. Toha dan M. Ramdan bersama pemuda-pemuda lainnya yang melakukan aksi heroik. Mereka tidak rela Bandung kembali diduduki penjajah, hingga akhirnya memilih membumihanguskan wilayah Parahyangan.
“Sekitar 1.100 mesiu dibakar demi untuk mempertahankan Bandung jangan sampai kembali ke tangan penjajah,” kata Oded.
Oded menyebut banyak keteladanan yang bisa diambil dari patriotisme para pejuang dalam peristiwa BLA puluhan tahun silam. Sebab, para pejuang dulu rela mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan Tanah Airnya dari penjajah.
“Mari mengambil spirit dari peristiwa BLA dengan cara-cara kita sendiri. Mari bumi hanguskan hoaks,” ucapnya.
Mengakhiri upacara yang penuh khidmat, Oded pun mengajak seluruh peserta pawai obor menyanyikan lagu Halo-halo Bandung. Ajakan tersebut, kemudian disambut para peserta yang secara serentak turut bernyanyi bersama.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto