JAKARTA.bipol.co- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi melayani rute penerbangan langsung Jakarta-Nagoya pp dengan menggunakan pesawat jenis Airbus 330 berkapasitas 222 tempat duduk yang terdiri dari 36 kelas bisnis dan 186 kelas ekonomi.
“Layanan penerbangan ini turut menjadi langkah positif perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar sektor penerbangan Jepang-Indonesia yang terus tumbuh dan semakin menjanjikan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/3/2019). Ari optimistis bahwa dibukanya layanan langsung Jakarta-Nagoya dapat turut mendukung percepatan laju iklim bisnis dan potensi ekonomi antara kedua negara.
Menurut dia, angka kunjungan para pebisnis dan wisatawan asal Jepang ke Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan signifikan khususnya ke sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia, salah satunya Jakarta sebagai pusat perekonomian terbesar di Indonesia.
“Kami tentunya berharap dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Nagoya ini dapat semakin menunjang upaya akselerasi pertumbuhan investasi antar Indonesia dan Jepang, mengingat saat ini Jepang merupakan negara dengan nilai investasi terbesar kedua terbesar di Indonesia,” kata Ari.
Pembukaan rute tersebut ditandai dengan acara pelepasan penerbangan perdana oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Ashkara di Gate 10 Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3, yang turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Jepang Bidang Ekonomi Tadayuki Miyashita.
Penerbangan Jakarta-Nagoya merupakan wujud dari komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah yaitu peningkatan investasi di industri manufaktur sebagai program percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Perusahaan mengoptimalisasikan kemudahan akses transportasi udara khususnya Indonesia-Jepang sebagai langkah untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan potensi pariwisata di Indonesia dengan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyampaikan, Nagoya yang berada di Prefektur Aichi dikenal sebagai kota terbesar keempat di Jepang serta sebagai salah satu kota industri dan manufactural tersibuk di Jepang, menjadikan kota ini sebagai pangsa pasar yang potensial bagi Garuda Indonesia.
Kiprah penerbangan Garuda Indonesia ke negeri Sakura telah dilaksanakan sejak 57 tahun lalu, dengan rute Jakarta-Tokyo pada tanggal 13 Maret 1962. “Nilai historikal antara Indonesia dan Jepang tentunya menjadikan market penumpang negeri Sakura hingga hari ini tetap menjadi pasar yang potensial bagi Garuda Indonesia”, ujar Ari. (ant)
Editor Deden .GP