Dolar Menguat, Emas Berjangka Mundur

- Editor

Rabu, 27 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

<p>Petugas gadai emas Bank Syariah Mandiri (BSM) menunjukan emas batangan di Kantor cabang BSM, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/10). Gadai emas merupakan salah satu produk unggulan BSM seiring fokus perusahaan pada segmen ritel. Per September 2016 omzet gadai emas BSM mencapai Rp3,99 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/10/2016</p>

Petugas gadai emas Bank Syariah Mandiri (BSM) menunjukan emas batangan di Kantor cabang BSM, Rawamangun, Jakarta, Rabu (19/10). Gadai emas merupakan salah satu produk unggulan BSM seiring fokus perusahaan pada segmen ritel. Per September 2016 omzet gadai emas BSM mencapai Rp3,99 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/10/2016

CHICAGO.bipol.co – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur pada akhir perdagangan Rabu (27/3/2019) pagi WIB, karena para investor mengunci keuntungan menyusul penguatan dolar AS dan kenaikan saham-saham di Wall Street.

Emas yang paling aktif untuk penyerahan April, turun 7,60 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 1.315,00 dolar AS per ounce.

Perak untuk pengiriman Mei turun 13,8 sen AS atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 15,429 dolar AS per ounce. Sementara itu, platinum untuk pengiriman April, naik 2,10 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi menetap di 859,80 dolar AS per ounce.

Data ekonomi yang suram dari negara-negara Eropa utama dan prospek berhati-hati Federal Reserve (Fed) AS untuk ekonomi AS menyebabkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, meningkatkan aset-aset safe haven seperti emas secara signifikan selama sesi sebelumnya.

Pada Selasa (26/3), indeks-indeks utama Wall Street rebound. Pada tengah hari, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 178,81 poin atau 0,70 persen, menjadi 25.695,64 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow.

Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset yang dinilai aman untuk memarkir dana-dananya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 96,73 pada pukul 17.20 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Jika dolar AS menguat maka emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya tertekan karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya. (ant)

Editor  Deden .GP

 

Berita Terkait

bank bjb Raih Penghargaan Bank dengan Layanan Kas Terbaik dari Bank Indonesia
DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:32 WIB

bank bjb Raih Penghargaan Bank dengan Layanan Kas Terbaik dari Bank Indonesia

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Berita Terbaru