CHICAGO.bipol.co – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur pada akhir perdagangan Rabu (27/3/2019) pagi WIB, karena para investor mengunci keuntungan menyusul penguatan dolar AS dan kenaikan saham-saham di Wall Street.
Emas yang paling aktif untuk penyerahan April, turun 7,60 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 1.315,00 dolar AS per ounce.
Perak untuk pengiriman Mei turun 13,8 sen AS atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 15,429 dolar AS per ounce. Sementara itu, platinum untuk pengiriman April, naik 2,10 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi menetap di 859,80 dolar AS per ounce.
Data ekonomi yang suram dari negara-negara Eropa utama dan prospek berhati-hati Federal Reserve (Fed) AS untuk ekonomi AS menyebabkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, meningkatkan aset-aset safe haven seperti emas secara signifikan selama sesi sebelumnya.
Pada Selasa (26/3), indeks-indeks utama Wall Street rebound. Pada tengah hari, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 178,81 poin atau 0,70 persen, menjadi 25.695,64 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari aset-aset yang dinilai aman untuk memarkir dana-dananya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 96,73 pada pukul 17.20 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS menguat maka emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya tertekan karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya. (ant)
Editor Deden .GP