BANDUNG,bipol.co – Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menegaskan, jika ada pihak yang mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) naik agar dikoreksi.
Hal tersebut diutarakan Archandra saat mengisi acara Strategi Pengelolaan Ketahanan Energi dan Sumber Daya Nasional yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (30/03/2019).
“Ada yang mengatakan BBM itu naik. Naik yang mana? padahal BBM itu mengalami penurunan dari tahun 2014 sampai sekarang. Kalau ada yang bilang BBM naik, tolong di koreksi,” tandas Archandra.
Ditegaskannya, kurun waktu 2014-2019 harga BBM mengalami penurunan dan salah satu programnya satu harga. “Tahun 2021 kita targetkan bahwa harga BBM di seluruh Indonesia sama,” ucapnya.
Ia mengatakan program tersebut harus di realisasikan karena harga BBM di Papua mencapai Rp60 ribu-Rp100 ribu per liter.
“Di Papua BBM 1 liternya Mahal. Makanya saya suka aneh kalau di daerah Jawa Barat, khususnya kalau BBM naik 200 perak aja. Reaksinya. Tau sendirikan,” tutur Archandra.
Archandra mengatakan, program BBM satu harga tersebut tidak akan merugikan pertamina. “InsyaAllah Pertamina tidak akan rugi dengan konsep BBM Satu Harga. Karena kami sudah memperhitungkan program tersebut,” pungkasnya.**
Reporter : Alvian Hamzah
Editor : Herry Febriyanto