BANDUNG,bipol.co – Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan Asep Warlan Yusuf menilai tindakan money politics melalui serangan fajar efektif untuk mendulang suara dalam proses demokrasi. Sebab, sebagian masyarakat masih berpikir instan dan memilih hal-hal menguntungkan.
“Efektif bagi orang-orang di bawah. Orang-orang di tingkat bawah, maaf saya sebut tingkat bawah itu memang mereka lebih baik istilahnya ‘kahartos karaos aya artos, komo ngangge kaos mah’,” ujar Asep kepada bipol.co, Selasa (02/04/2019).
Menurutnya, dengan prinsip ‘kahartos, karaos aya artos, komo ngangge kaos mah’, menjadi efektif karena masyarakat akan lebih mudah mengenal kandidat yang memberikan barang atau uang. Serangan fajar, lanjutnya, dalam konteks Pemilu bisa langsung mengubah pilihan masyarakat.
“Tapi begitu pagi-paginya yang istilahnya serangan fajar diberi sesuatu dengan gambarnya, uangnya dengan sembakonya itu akan efektif,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau agar penyelenggara Pemilu maupun masyarakat bisa menyampaikan laporan dan alat bukti jika menemukan tindakan money politics. Masyarakat, lanjutnya, harus memberikan alat bukti, jika menemukan potret orang yang membagikan sembako untuk diberikan kesadaran.
“Potensi tetap ada yang paling efektif dia. serangan fajar itu karena yang paling bisa mengubah orang memilih terhadap apa yang memberinya seperti itu Nah itu dia kejahatan Pemilu itu seperti itu,” ucapnya. **
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Ude D Gunadi