BANDUNG.bipol.co -Gerak cepat dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menangani musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Sukup Baru, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (1/4/2019) sore.
Akibat banjir bandang yang menyebabkan jebolnya tanggung Sungai Cicalobak, ratusan rumah warga serta dua sekolah, yaitu SDN 224 Cijambe dan SDN 106 Ajitunggal terendam banjir. Bahkan SDN 224 Cijambe dan SDN 106 Ajitunggal tak hanya terendam banjir, tetapi juga mengalami kerusakan.
Kerusakan parah dialami SDN 106 Ajitunggal, karena tembok di belakang sekolah jebol. Tanggul dibangun persis di pinggir sungai.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Senin (1/4/2019), memastikan warga terdampak banjir bandang tertangani. Oded mengungkapkan, pukul 16.00 WIB dirinya menerima laporan terjadinya banjir bandang di wilayah Sukup tersebut. Dalam laporan disebutkan bahwa tanggul di bantaran Sungai Cicalobak jebol dan luapan airnya merusak tembok belakang sekolah hingga merangsek ke permukiman warga di RT 07/RW 06, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujungberung.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Oded telah menginstruksikan aparat kewilayahan dan dinas terkait untuk menangani musibah tersebut. Dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah turun ke lokasi untuk melakukan menanganai musibah tersebut, yaitu Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.
“Saya sudah instruksikan aparat kewilayahan yang didukung dinas terkait termasuk Diskar PB dan Dinsos, apa yang dibutuhkan masyarakat harus terkoordinasi dengan baik. Informasi dari pak camat banjir tengah diatasi dan ditangani masyarakat. Termasuk tim gober juga turun tangan,” katanya.
Oded meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung untuk menyiapkan sejumlah kebutuhan warga yang terdampak. Termasuk kebutuhan ruang belajar bagi siswa SDN 224 Cijambe dan SDN 106 Ajitunggal Cijambe selama sekolahnya belum bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Dinas terkait sudah hadir di lokasi. Petugas Tagana dan PMI juga hadir di sana. Terpenting menurut informasi tidak ada korban. Alhamdulillah aparatur kewilayahan sudah mengevakuasi anak-anak sekolah dan menutup tanggul yang roboh. Diharapkan tanggul yang ditutup tidak meluas ke permukiman warga,” ujarnya.
Oded menuturkan, banjir bandang disebabkan hujan yang cukup deras selama hampir dua jam. Derasnya air Sungai Cicalobak disinyalir dikarenakan volume air yang tinggi dari kawasan utara yang masuk wilayah Kabupaten Bandung.
Terkait dengan hal itu, Oded mengatakan, akan berkoordinasi dengan Bupati Bandung. “Ke depan saya akan mencoba berkoordinasi dengan Bupati Bandung. Saya berharap nanti bisa mengkoordinasikan banjir lintas wilayah ini, karena tentu kebijakan dari dua wilayah,” ungkapnya.
Selain beragam upaya penanganan tersebut, Oded tetap mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, potensi luapan air bisa tiba-tiba datang sekalipun wilayah Kota Bandung sedang tidak diguyur hujan.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh warga yang ada di bantaran sungai untuk lebih waspada dan hati-hati. Boleh jadi, di bawah tidak hujan tetapi di atas hujan, maka banjir bisa datang tanpa diduga,” ujarnya.
Sementara itu, Diskar PB Kota Bandung telah menurunkan Sudah berangkat rescue 1 tim dan assessment 1 tim. Petugas tiba di lokasi pukul 17.15 WIB.
Selain dari Diskar PB, penanganan didukung oleh aparat kewilayah, Polda Jabar, Polsek Ujungberung, Koramil, Babinsa, Tagana, BPBD Jabar, Basarnas, Dinas PU Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung, PMI Kota Bandung, Tim Gober.
“Penanggulangan pertama yang kami lakukan berupa evakuasi para siswa dan mengamankan area di sekitar lokasi kejadian,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Diskar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak. (rls)
Editor Deden .GP