Sumenep Dilanda Gempa Tektonik

- Editor

Selasa, 2 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

illustrasi ant

illustrasi ant

SUMENEP.bipol.co – Gempa tektonik dengan magnitudo 5,0 melanda daerah Sumenep di Jawa Timur, Selasa (2/4/2019), pukul 08.22 WIB menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG kemudian memperbarui informasi awal mengenai gempa tersebut, menyatakan gempa yang berpusat di laut pada kedalaman lima kilometer di koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT, 83 kilometer arah tenggara Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, tersebut magnitudonya 4,9.

“Tapi kami di sini tidak merasakan adanya gempa. Kalau famili saya di Sepudi, tadi memang mengabarkan sempat ada guncangan, tapi sebentar,” kata warga Pulau Poteran, Sumenep, Ahmad Sholeh, kepada Antara per telepon, Selasa. Pulau Poteran merupakan salah satu pulau terdekat dengan daratan di sisi selatan Kabupaten Sumenep.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pamekasan menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik,” kata Triyono.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Pulau Sapudi dengan intensitas III-IV MMI, Situbondo dengan intensitas II-III MMI, serta Banyuwangi, Denpasar dan Singaraja dengan intensitas II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, hingga pukul 08.46 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa sudah terjadi dua kali gempa susulan dengan magnitudo 3,0 dan 3,6 setelah gempa pertama.

Humas Forum Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Madura di Pamekasan Budi Cahyono meminta warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Jika terkait dengan gempa bumi, kami minta masyarakat hendaknya mengacu kepada situs resmi BMKG atau rilis yang disampaikan masing-masing BPBD,” kata Budi. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB