JAKARTA,bipol.co – Mendagri Tjahjo Kumolo mengingatkan jangan sampai Pemilu 2019 merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal tersebut ditegaskan Tjahjo Kumolo saat memimpin apel bersama dan pembacaan ikrar ASN untuk ikut menyukseskan Pemilu Serentak 2019 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (5/04/2019).
“Boleh beda sikap, boleh beda pilihan, boleh beda dukungan tapi tunjukkan sebagai warga negara Indonesia yang ingin bersatu supaya Pemilu legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden berjalan aman, damai, lancar dan demokratis,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima bipol.co.
Dirinya mengajak sekitar 192 juta warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih untuk mendukung suksesnya Pemilu Serentak 2019. Caranya dengan berpartisipasi hadir dan menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari Rabu tanggal 17 April 2019.
“Jangan Golput, berikan suara sesuai pilihan politik dan hak sebagai warga negara yang dijamin konstitusi untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” tutur Tjahjo.
Mendagri membandingkan pada Pemilu 1955 yang tingkat partisipasi pemilih mencapai lebih dari 90 persen dan Pemilu 2014 mencapai 74 persen.
Tjahjo optimis pada Pemilu 2019 ini partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 hingga 80 persen sesuai target Pemerintah dan KPU.[HYT]
Editor : Herry Febriyanto