BANDUNG, bipol.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan pelayanan dan melakukan inovasi pada moda transportasi publik tersebut. Salah satunya adalah dengan menambah Air Conditioner (AC) di kabin lokomotif untuk masinis.
Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengungkapkan, pihaknya melakukan modifikasi kabin lokomotif agar memiliki AC melalui Balai Yasa Yogyakarta. AC yang dipasang memiliki kapasitas pendinginan ± 8.000 Kcal dan ± 3.000 watt, sehingga mampu menahan hawa panas dari cuaca dan mesin lokomotif.
“AC pada lokomotif ini merupakan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 57,69 persen. Hal ini penting dalam rangka menciptakan kompetensi industri pendukung perkeretaapian di Indonesia,” terang Edi di Bandung, Sabtu (6/4/2019).
Diungkapkannya, penambahan AC pada lokomotif akan meningkatkan kenyamanan bagi masinis lantaran tidak perlu membuka jendela saat cuaca panas. Selain itu, AC akan mengurangi bahaya terkena lemparan batu saat membuka jendela.
“Yang terjadi adalah para masinis suka buka-buka jendela dan itu akhirnya menjadi debu yang tidak sehat dan tidak nyaman. Mereka juga rawan terkena lemparan batu oknum tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dari sebanyak 251 lokomotif seri CC 201, CC 202, CC 203, dan CC 204 yang dimiliki KAI, saat ini sudah terpasang sebanyak 17 AC dari program tahun 2019 dengan target 28 lokomotif. Ke depannya, KAI merencanakan melakukan pemasangan AC di seluruh lokomotif.
“Dengan adanya penambahan AC pada kabin lokomotif diharapkan mampu meningkatkan faktor keselamatan perjalanan kereta api. Sebagai BUMN penyedia jasa transportasi tentu memprioritaskan unsur keselamatan bagi penumpang maupun kru di atas KA,” ucapnya. **
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Ude D Gunadi