Jet Tempur Jepang Ditemukan Jadi Puing

- Editor

Rabu, 10 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

TOKYO.bipol.co – Tim pencari dan penyelamat menemukan reruntuhan sebuah pesawat tempur siluman milik Jepang F-35, buatan Lockheed Martin, yang pada Selasa (9/4) menghilang di atas Samudra Pasifik di Jepang utara, kata seorang juru bicara militer, Rabu (10/4/2019).

“Kami menemukan reruntuhan dan memastikan bahwa itu adalah puing-puing F-35,” kata juru bicara Angkatan Udara Bela Diri Jepang. Ia menambahkan bahwa pilot pesawat masih belum ditemukan.

Jet tempur canggih dengan satu kursi itu sedang terbang di sekitar 135 kilometer sebelah timur pangkalan udara Misawa di Prefektur Aomori pada Selasa sekitar pukul 19.27 waktu setempat ketika menghilang dari radar, kata Angkatan Udara.

Pesawat tersebut berumur kurang dari setahun dan diterima Angkatan Udara Bela Diri Jepang pada Mei tahun lalu, kata sang juru bicara.

Skuadron F-35 pertama yang dimiliki Jepang telah beroperasi di Misawa. Sementara itu, Pemerintah Jepang berencana membeli 87 pesawat jet siluman untuk memperbarui pertahanan udaranya di tengah kekuatan militer China yang meningkat.

Dengan kecelakaan pada Selasa, sudah ada dua jet F-35 yang jatuh sejak pesawat tersebut mulai terbang hampir dua dekade lalu. Insiden hari Selasa juga merupakan pertama kalinya pesawat jet tempur tipe A dari generasi kelima jatuh. Pesawat jenis itu dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari pelacakan radar.

Lockheed Martin, perusahaan yang membuat pesawat itu, mengatakan pihaknya akan mendampingi Angkatan Udara Bela Diri Jepang jika diperlukan. Departemen Pertahanan AS mengatakan sedang mengamati situasi.

Pada September tahun lalu, sebuah pesawat F-35B yang berkemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (STOVL) milik AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort di South Carolina, Amerika Serikat. Peristiwa tersebut membuat pesawat jenis itu dilarang terbang untuk sementara. Lockheed Martin juga membuat jet tempur versi C, yang dirancang untuk dapat lepas landas dari kapal induk.

Jet-jet F-35 yang dibeli Jepang akan termasuk 18 pesawat STOVL jenis B, yang akan dioperasikan di pulau-pulaunya di dekat Laut China Timur.

Jet-jet tersebut dikirim ke Jepang oleh Lockheed Martin dan dirakit oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd di sebuah pabrik dekat Nagoya di Jepang tengah. Setiap pesawat bernilai sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun), agak lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk membeli pesawat yang sudah selesai dirakit. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB