Terendam Banjir, Kampung Cigosol Nyaris Hilang

- Editor

Rabu, 10 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga menggunakan perahu melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019). Sedikitnya delapan kecamatan dengan 5.271 kepala keluarga terdampak banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Warga menggunakan perahu melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019). Sedikitnya delapan kecamatan dengan 5.271 kepala keluarga terdampak banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

BANDUNG, bipol.co – Sejumlah ruas jalan raya dan permukiman Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Rabu, masih tergenang banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu. Salah satunya Jalan Dayeuhkolot-Baleendah yang terputus akibat banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat, mengatakan sejumlah titik jalan raya masih terendam banjir sehingga menyebabkan antrean kendaraan dari sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot dan Baleendah.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 14.029 kepala keluarga terdampak banjir di wilayah tersebut.

Sudrajat menyebutkan, sejumlah warga ada yang masih bertahan di rumahnya dan ada juga yang mengungsi ke tempat pengungsian. “Totalnya ada 37.731 warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Saat ini tim BPBD terus melakukan pantauan dan mendata pengungsi serta melakukan evakuasi,” kata Sudrajat.

Sejak kemarin, ketinggian air di sejumlah daerah  beragam, namun genangan paling tinggi, ujar dia,  terjadi di Kampung Cigosol, Desa Andir, Baleendah hingga melampaui tinggi orang dewasa.

“Di Kampung Cigosol yang paling parah, ketinggian air mencapai 260 centimeter. Pengungsian warga di Baleendah ada di Gedung Inkanas, di sana ada sekitar 70 KK,” katanya.

Menurutnya banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini ada 10 tempat pengungsian yang tersedia di area terdampak banjir. “Suplai air lebih dominan dari Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum,” kata dia. (ant)**

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB