Debat Pamungkas, Kubu 01 Lebih Rasional

- Editor

Minggu, 14 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo.

Joko Widodo.

BANDUNG,bipol.co – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, Adiyana Slamet menilai Paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) lebih rasional dibanding penantang dalam memaparkan gagasan dan program pada debat Capres dan Cawapres pamungkas.

Dalam kajian komunikasi politik, paparnya, terdapat tiga hal yang menjadi penilaian, yakni track record masa lalu, masa kini dan akan datang atau apa-apa yang akan dilakukan.

Pada konteks perdebatan masa lalu ihwal elit yang menguasai 1% aset, petahana dinilai unggul karena penantang mengakui permasalahan tersebut.

“Pada sisi-sisi permasalahan masa lalu itu keluar tentang penguasaan ekonomi di tangan satu persen penduduk Indonesia, bahwa pihak 02 mengakui itu,” kata Adiyana kepada bipol.co, Sabtu (13/04/2019) malam.

Adiyana melanjutkan, pada konteks masa kini petahana juga unggul dengan banyak hal yang telah dilakukan, salah satunya pengelolaan ekonomi. Ketika penantang berbicara person to person, petahana justru lebih mengerti jika ekonomi makro membutuhkan agregat produksi.

“Seolah-olah 02 ini memberikan ikan kepada warganya tapi tidak memberikan kail. Ketika 01 ngomong apa yang sudah dilakukan, ambil contoh pemerataan ekonomi itu tidak memberikan ikannya, tapi kailnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, pembangunan infrastruktur yang dilakukan petahana adalah bagian dari pembangunan ekonomi dan pemerataan basis-basis ekonomi. Sehingga, ekonomi tidak terfokus di kota-kota besar atau Jawa Sentris karena infrastruktur mempercepat produksi, distribusi dan konsumsi.

“Kalau lihat jawaban 02 selalu bicara pada faktor konsumsi yang habis. Ini kan problem dalam struktur ekonomi makro kalau ngurusin tentang negara. Intinya di situ dan pada ruang itu sudah dilakukan petahana,” jelasnya.

Secara keseluruhan, Adiyana menyebut Paslon 01 menjadi kandidat yang menguasai permasalahan, termasuk memiliki gagasan dan strategi lebih rasional. Mulai dari permasalahan ekonomi, pemerataan, keadilan, inti-inti prestasi termasuk pajak petahana lebih menguasai.

“Partai pendukung 02 malah ingin menghapuskan pajak kendaraan. Padahal itu bagian dari devisa negara kalau di struktur pusat dan PAD di daerah. Ini kan menjadi bertolak belakang,” ujar Adiyana.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB