Bamsoet Minta KPU Evaluasi Pemilu di Luar Negeri

- Editor

Selasa, 16 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.(net)

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.(net)

JAKARTA,bipol.co – Ketua DPR Bambang Soesatyo, meminta KPU mengevaluasi pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung di luar negeri karena masih banyak masalah dalam pelaksanaan pemungutan suara.

Pernyataan itu dia katakan terkait permasalahan penyelenggaraan Pemilu di luar negeri, khususnya kasus di Hongkong dan Australia, seperti jumlah Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPKLN) atau pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“KPU perlu mengevaluasi pelaksanaan Pemilu di luar negeri sebab Pemilu kali ini dinilai banyak terjadi masalah,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Hal itu, menurut dia, agar pada penyelenggaraan Pemilu serentak selanjutnya, KPU dapat memfasilitasi seluruh WNI agar menggunakan hak pilihnya di luar negeri.

Bambang meminta KPU mencari solusi terbaik bagi WNI yang berada di luar negeri yang tidak dapat melaksanakan hak pilihnya karena kendala pada penyelenggaraan Pemilu, karena satu suara dapat menentukan arah bangsa.

Dikatakannya, KPU bisa memberikan kesempatan bagi WNI yang berada diluar negeri yang pada saat hari pencoblosan belum memberikan suaranya karena diluar kesalahan mereka.

“Itu untuk melaksanakan hak pilihnya mengingat seluruh WNI mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam Pemilu 2019,” ujarnya.

Sebelumnya, permasalahan penyelenggaraan Pemilu di luar negeri khususnya kasus di Hongkong dan Australia, diantaranya banyaknya jumlah Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPKLN) atau pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Hal itu menyebabkan masyarakat tidak bisa menggunakan hak pilihnya, ada WNI yang terdaftar di DPT namun tidak mendapatkan undangan, dan sempitnya waktu pemilihan untuk DPKLN yaitu hanya satu jam.

Selain itu terjadi antrean panjang Pemilu yang terjadi di Malaysia, Jepang, Belanda, dan Inggris. Ada jutaan WNI di Malaysia.

Sebaliknya, pelaksanaan Pemilu 2019 yang lancar juga terjadi di perwakilan Indonesia di luar negeri, di antaranya di Kedutaan Besar Indonesia di Dili. Walau sampai malam hari, semua pemilih di sana terlayani secara baik.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB