SUKABUMI,bipol.co – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri turun langsung memimpin penanganan pasca bencana banjir yang terjadi di Palabuhanratu, Jumat (19/4/2019) lalu.
Upaya penanganan yang dilakukan salah satunya pengerukan di lokasi yang menjadi pusat genangan air yakni di sekitar Kantor Kelurahan Palabuhanratu.
“Pengerukan ini untuk mengurangi pendangkalan dan penyumbatan sungai atau selokan. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya banjir di kemudian hari,” kata Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri ketika memimpin kegiatan tanggap darurat banjir di Palabuhanratu beserta instansi terkait dan aparat wilayah, Sabtu (20/4/2019).
Setelah menjalankan tangggap darurat, ujar sekda, pemda akan membuat sebuah kajian yang komprehensif melalui dinas terkait yang melibatkan masyarakat sekitar. Pelibatan masyarakat itu mutlak karena warga setempatlah yang mengenal dengan baik karakter air dan sungai terkait dengan kejadian banjir tahunan di Palabuhanratu.
“Nanti ada kerja sama dan sinergitas antara tim pengkaji dengan masyarakat di sini sehingga menghasilkan solusi penanggulangan banjir yang tepat,” ujar Iyos.
Luapan air banjir menggenangi Kantor Kelurahan Kecamatan Palabuhanratu dan rumah-rumah di sekitarnya pada Jumat (19/4/2019) sore hingga malam hari. Pengerukan oleh tim tanggap darurat menggunakan dua unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kabupaten Sukabumi.
“Kami minta semua kalangan masyarakat untuk peduli dan ikut berpartisipasi aktif dalam penanganan persoalan lingkungan agar bencana seperti banjir bisa dicegah atau diminimalisasi. Mencegah jauh lebih baik. Semua pihak harus peduli pada hal-hal strategis terkait isu lingkungan,” kata Iyos.
Sementara itu berkenaan dengan banjir yang terjadi di Palabuhanratu menjelang akhir pekan, Kepala Pelaksana BPBD menerangkan, penyebabnya curah hujan yang intensitasnya cukup tinggi. Selain itu merupakan dampak dari pola hidup di sekitar bantaran sungai atau daerah aliran sungai (DAS).
“Untuk mengurangi banjir, kita harus disiplin seperti tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan tidak membuat bangunan di bantaran sungai. Tumpukan sampah di sungai dan banyaknya bangunan di bantaran sungai merupakan penyebab banjir,” kata Usman.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto