Tasyakuran Sepultura Tandai Peringatan Hari Buruh

- Editor

Rabu, 1 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. (Foto/Ant)

Ilustrasi. (Foto/Ant)

JAKARTA,bipol.co – Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia menggelar peringatan Hari Buruh Sedunia yang ditandai dengan melaksanakan tasyakuran Sepultura atau Sepuluh Tuntunan Buruh dan Rakyat.

Arena Tenis Indoor Senayan menjadi titik berkumpulnya massa peserta peringatan Hari Buruh di Jakarta, Rabu (1/5/2019) Mei. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana mengumpulkan 50 ribu peserta di Senayan tanpa melakukan kegiatan long march.

Massa aksi Hari Buruh ASPEK Indonesia berasal dari wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat bergabung dengan massa dari afiliasi KSPI yang lain.

Selain tasyakuran, peringatan Hari Buruh ini juga dijadwalkan mendengar pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat dukungan KSPI sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Dukungan ini ditandai dengan penandatangan kontrak politik antara Prabowo Subianto dan KSPI yang dinamai dengan Sepultura.

Aksi peringatan Hari Buruh ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB dan diakhiri dengan Shalat Dzuhur berjamaah.

Peringatan Hari Buruh tahun ini mengangkat tema besar, yakni Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Adil dan Damai.

Terdapat enam isu turunan Hari Buruh 2019 yang diserukan dalam aksi kali ini, yakni :
1. Tolak upah murah, cabut PP 78, naikkan KHL menjadi 84 item.
2. Stop perbudakan berkedok outsourching, pemagangan dan honorer.3. Tingkatkan kualitas manfaat dan layanan BPJS kesehatan dan jaminan pensiun.
4. Turunkan tarif dasar listrik dan sembako,
5. Tingkatkan kesejahteraan guru, tenaga honorer, dan pengemudi ojek online
6. Tegakkan demokrasi yang jujur dan damai. KSPI menyerukan seluruh buruh untuk mengawal form C1.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu para presiden organisasi buruh dan ketua serikat pekerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat Jumat, 26 April 2019.

Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan diantaranya melaksanakan Hari Buruh dengan kegiatan yang damai dan Pemerintah bersama buruh akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB