Ayo Periksa Darah Sebelum Menikah

- Editor

Jumat, 3 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rita Verita  (foto hms)

Rita Verita (foto hms)

BANDUNG.bipol.co – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengimbau kepada masyarakat agar memeriksakan darah terlebih dahulu sebelum melangsungkan pernikahan. Hal itu upaya untuk memutus mata rantai penyakit thalasemia.

Rita menuturkan, thalasemia merupakan penyakit keturunan dari orang tua yang berpasangan antara sesama pembawa sifat. Untuk itu, pemeriksaan darah sebelum menikah menjadi penting agar bisa mendeteksi pembawa sifat atau thalasemia mayor. Sehingga mempertimbangkan untuk mencari pasangan yang tidak terjangkit.

“Jodoh memang di tangan Tuhan, tapi kalau bisa jangan sampai sama-sama pembawa sifat. Jadi kalau bisa pilih dengan yang bukan pembawa sifat. Makanya masyarakat jangan malu-malu screening darah dulu sebelum menikah,” kata Rita usai peringatan Hari Thalasemia Sedunia tingkat Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (2/5/2019).

Setiap tahunnya, peringatan Hari Thalasemia Sedunia ‎jatuh pada 8 Mei. Namun, Rita sengaja membuat acara peringatan lebih awal karena ingin lebih dulu memberi informasi kepada masyarakat perihal penyakit kelainan darah ini.

Menurut Rita, di Kota Bandung saat ini terdata sebanyak 441 pasien pengidap thalasemia. Selain pembinaan dari pemerintah, kunci penanganan pasien thalasemia juga terletak pada peran aktif keluarga.

“Kalau thalasemia keterikatan keluarga sangat besar karena proses pengobatan bisa seumur hidup. Harus transfusi dengan wakatu khusus. Sehingga selain kami ikut membina, keluarga harus ikut mengevaluasi kemajuan dan perkembangan pasien,”‎ jelasnya.

Rita memaparkan waktu untuk transfusi darah penderita thalasemia ini tidak menentu. Transfusi tergantung seberapa parah penyakit yang dideritanya. Mulai dari tiga bulan sekali hingga dua kali per minggu atau sesuai anjuran dari dokter.

“Mereka (441 pasien di Kota Bandng) kebetulan semuanya anggota BPJS, sehingga tidak keluarkan uang sepeserpun pada saat transfusi darah,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial menyatakan, dalam peringatan Hari Thalasemia Sedunia 2019 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan masyarakat. Thalasemia bukan hanya persoalan para pasien saja, namun seluruh masyarakat Kota Bandung harus kompak untuk bersama-sama menekan pertumbuhan penyakit ini.

‎”Saya berharap mudah-mudahan bisa memperkokoh spirit kita untuk lebih optimis lagi. Untuk membangun semangat kebersamaan kita antara kita yang sehat dengan ujian kita yang tidak sehat. Mari kita bangun spirit hidup dengan bersyukur kepada Allah,” katanya. (rls)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB