Penumpang Mulai Keluhkan Tarif Ojol

- Editor

Jumat, 3 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(foto emitennews)

(foto emitennews)

JAKARTA.bipol.co – Pemakai jasa (jamak disebut penumpang) ojek online (ojol) mengeluhkan kenaikan tarif yang semakin tinggi akibat kebijakan baru yang berlaku pada 1 Mei 2019. “Biasanya dari rumah di Condet ke Stasiun Pasar Minggu cuma Rp8.000, sekarang Rp15.000,” kata Haniyah, salah satu pengguna ojek daring.

Ia mengeluhkan tarif ojek daring yang semakin naik. Biasanya dia sering menggunakan ojek daring untuk berpergian, namun setelah ada kenaikan tarif dia mengaku menggunakan ojek daring untuk jarak dekat saja.

Ia biasanya menggunakan ojek daring untuk pulang ke rumah dari kampusnya di Rawamangun dengan tarif Rp29.000. Namun sekarang dikenakan tarif Rp40.000. Ia pun akhirnya memilih menggunakan KRL karena biayanya hanya 2.000 rupiah saja.

Meskipun dia merasa kasihan dengan kesejahteraan pengendara ojek jika tarifnya tidak dinaikkan, namun dia berharap tarif ojek daring akan kembali turun seperti semula.

Keluhan yang sama juga disebutkan Mutiah pengguna ojek daring. Ia mengatakan, jika tarif ojek daring naik maka dia memilih bepergian menggunakan bis TransJakarta karena biayanya hanya 3.500 rupiah sekali berangkat.

“Jika tarif naik maka pengemudi akan senang tapi penumpang keberatan, tapi jika tarif turun maka pengendara susah tapi penumpang senang”, kata Robby, salah satu pengemudi ojek daring.

Ia senang atas kebijakan kenaikan tarif ojek daring. Namun, dia juga khawatir membuat pemakai jasa mereka kabur karena selama ini penumpang menggunakan jasa ojek daring karena harganya murah.

Namun sejauh ini belum ada penumpang yang mengeluhkan tarif. “Uang bensin, buat beli oli, kanvas rem khan butuh biaya”, kata Ahmad Fadillah, salah satu pengemudi ojek daring.

Ia mengatakan, kebijakan ini sangat tepat. Karena selama ini banyak biaya perawatan yang harus dikeluarkan sebagai pengemudi ojek daring. Ia juga mengaku tidak ada penumpang yang mengeluhkan kepada dia terkait kenaikan tarif. Menurut dia, pemakai jasa mereka tidak berkurang, tetap sama seperti saat tarif belum naik. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB