JAKARTA.bipol.co – Jonathan Haggerty akhirnya berhasil merebut gelar juara dunia flyweight muay thai One Championship dari salah satu petarung asal Thailand, Sam-A Gaiyanghadao di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam (3/52019).
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, ini sangat memuaskan, (setelah ini saya ingin bertarung dengan) Rodtang,” kata Jonathan Haggerty usai pertarungan.
Rodtang merupakan petarung beladiri muay thai asal Thailand sama seperti Gaiyanghadao, Jonathan ingin mempertahankan gelarnya dengan penantang dari petarung muay thai asli dari negeri asal beladiri tersebut.
Pertarungan Jonathan Haggerty melawan juara bertahan Sam-A Gaiyanghadao berlangsung sengit, keduanya jual beli pukulan dan tendangan khas bela diri muay thai sejak ronde awal.
Pada ronde kedua Jonathan melesakkan pukulan telak mengenai wajah Gaiyanghadao dan memberikan luka yang cukup lebar di sekitar bagian hidung.
Di ronde ketiga Jonathan sempat terjatuh sekali akibat tendangan Gaiyanghadao, namun sebaliknya petarung asal Thailand ini terjatuh dua kali, keduanya sama-sama mengalami luka di bagian wajah.
Pada babak akhir Jonathan membuat Gaiyanghadao kembali terjatuh dengan pukulan dan satu tendangan lutut khas muay thai.
Jonathan Haggerty merupakan seorang juara dunia muay thai berumur 22 tahun asal Inggris yang sangat peduli dengan perkembangan bela diri karena juga sebagai pelatih.
Sedangkan Sam-A Gaiyanghadao merupakan juara dunia One Flyweight Muay Thai World Championship dan dikenal sebagai petarung yang sudah kenyang dengan pengalaman.
“Saya memiliki kelas remaja yang saya (ajari) pada hari Senin, Rabu dan Jumat, sekitar dua puluh orang, mereka datang (ke gym) dan kami memiliki beberapa juara, juara dunia, dan juara Inggris,” kata Haggerty yang juga pemilik The Knowlesy Academy itu. (ant)
Editor Deden .GP