Papajar di Pondok Halimun Turun 30 Persen, Ini Penyebabnya

- Editor

Senin, 6 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pintu masuk objek wisata Pondok Halimun, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

Pintu masuk objek wisata Pondok Halimun, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI,bipol.co – Pengunjung objek wisata Pondok Halimun, Kabupaten Sukabumi saat Papajar jelang Ramadan turun hingga 30 persen. Hal ini disebabkan akses jalan yang rusak dan fasilitas objek wisata belum ada perubahan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pondok Halimun dijadikan salah satu tujuan tempat papajar oleh umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa. Namun tahun ini jumlah pengunjung yang akan papajar ke tempat kami berkurang,” kata Adin, Petugas Pemungutan Retribusi di Objek Wanawisata Pondok Halimun kepada wartawan, Minggu (5/5/2019).

Biasanya, ujar Adin, objek wisata yang terletak di kawasan hutan konservasi Gunung Gede Pangrango, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi itu tidak pernah sepi pengunjung setiap menjelang bulan Ramadan.

“Banyak faktor penyebab menurunnya pengunjung papajar tahun ini. Mungkin salah satunya akses jalan yang rusak. Selain itu sarana dan prasarana untuk menarik pengunjung juga belum ada perubahan, masih yang itu itu saja,” jelasnya.

Adin yakin, kalau jalan diperbaiki disertai peningkatan sarana dan prasarana di Pondok Halimun, tingkat pengunjung reguler, papajar, maupun hari libur akan stabil atau bahkan meningkat.

Dia mengharapkan adanya penambahan fasilitas di Pondok Halimun untuk meningkatkan eksistensi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Salah satu pengunjung Pondok Halimun, Linda Astuti (35) asal Kota Sukabumi, menginginkan perbaikan jalan yang terakses ke objek wisata itu. Dengan kondisi jalan seperti saat ini, para pengunjung akan kerepotan dan kesusahan selama dalam perjalanan menuju Pondok Halimun.

“Tahun ini kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama keluarga untuk botram atau papajar menjelang bulan suci Ramadhan di Pondok Halimun,” tuturnya.**

Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB