Kendalikan Harga, Cianjur Bakal Bentuk BUMD Perdagangan

- Editor

Rabu, 8 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi  (foto ant)

ilustrasi (foto ant)

CIANJUR,bipol.co – Kabupaten Cianjur, sedang berupaya mewujudkan terbentuknya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perdagangan dan Agro. Keberadaannya nanti diharapkan bisa mengendalikan harga berbagai komoditas karena mata rantai distribusi secara otomatis terpangkas, utamanya setiap kali Ramadan dan menghadapi Idul Fitri.

“Memutus mata rantai (distribusi) itu harus punya sistemnya. Lebih bagus lagi ada BUMD sektor perdagangan dan agro,” kata Kepala Dinas KUMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Himam Haris, Rabu (8/5/2019).

Saat ini bersamaan Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan dan sayuran mulai terpantau naik. Satu di antaranya komoditas bawang putih yang harganya terus menerus naik.

“Kita ingin nanti ada pemantauan dari sisi hulu. Kalau misalnya kita punya BUMD, kita punya gudang, kita punya stok, mudah-mudahan bisa kita bantu ke pasar. Tapi BUMD kita belum lancar prosesnya,” ujar Hilman.

Keberadaan BUMD perdagangan dan agro itu juga bisa bekerja sama dengan para pemasok komoditas. Termasuk kerja sama dengan para petani, sehingga mereka tak menjual hasil panen ke tengkulak.

“Tapi para petani menjual hasil panennya ke BUMD. Jika sudah seperti itu, kami yakin bisa mengendalikan harga. Sekarang yang terjadi, sistemnya terbuka terus. Pasar bebas. Kalau terus seperti ini, ya seperti ini, nggak akan ada penyelesaian,” jelas dia.

Himam menyakini keberadaan BUMD bisa menjadi pengendali harga pada momen-momen tertentu, seperti Ramadan dan Idulfitri. Sayangnya, BUMD belum berjalan optimal.

“Waktu itu penyertaan modal juga dipangkas saat pembahasan anggaran,” ucapnya.

Sistem pengendalian harga ini dinilai sangat penting. Pada komoditas daging-dagingan misalnya, kata Himam, para produsen daging di Cianjur bakal diarahkan terlebih dulu memenuhi kebutuhan masyarakat Cianjur.

“Cianjur kan banyak produsen daging sapi dan daging ayam. Nah, mereka nantinya harus memenuhi dulu sekian persen kebutuhan masyarakat Cianjur. Setelah itu baru kemudian dipasok ke luar daerah,” imbuhnya.

Himam menargetkan BUMD perdagangan dan agro di Kabupaten Cianjur bisa mulai beroperasional tahun depan. Apalagi sejumlah produk komoditas dari Cianjur terbilang cukup bagus dibanding dengan daerah lainnya di Jawa Barat.

“Tahun 2020 (BUMD) harus sudah jalan,” pungkasnya.**

Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB