BANDUNG, bipol.co – Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar akan mendapatkan tambahan penghasilan resmi berupa gaji dan tunjangan pada Mei 2019.
“Pertama, gaji dan tunjangan pada awal bulan Mei yang sudah turun. Kedua, tunjangan hari raya yang akan turun pada Jumat (24/5/2019) dan terakhir, tengah diusulkan agar gaji dan tunjangan bulan Juni dibayarkan pada akhir Mei ini, mengingat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri baru berakhir pada 9 Juni 2019,” kata Iwa Karniwa di Bandung, Minggu (12/5/2019).
Dia mengatakan pihaknya tengah menjalankan proses tersebut dan anggarannya sudah tersedia. “Kami tengah mempersiapkan dari sekarang dan in-sya Allah akan ditransfer ke rekening masing-masing ASN itu pada Jumat (24/5/19),” katanya.
Menurut Iwa untuk besaran anggaran, setiap ASN akan mendapatkan tunjangan hari raya sebesar satu kali gaji dan beberapa item tunjangan. “Jadi satu bulan take home pay yang mereka dapatkan. Untuk total anggarannya, itu BKD yang tahu,” kata dia.
Tunjangan hari raya ini tidak hanya dinikmati oleh kalangan ASN, tapi non ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat pun mendapatkan hal yang sama. “Alhamdulillah sekarang sudah ada aturannya, sehingga kami semua mantap bisa merayakan hari raya Idul Fitri bersama,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga mengusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri RI dan berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI agar gaji dan tunjangan ASN di bulan Juni dibayarkan pada 30 Mei.
Pasalnya, pada lebaran kali ini cutinya cukup panjang yakni 10 hari terhitung dari tanggal 31 Mei sampai dengan 9 Juni 2019.
“Biasanya untuk pembayaran gaji dan tunjangan tanggal 1 atau 2 kalau tanggal 1-nya minggu. Nah, karena mulai masuknya tanggal 10 kan jauh, maka kita usulkan tanggal 30 Mei sudah bisa dibayarkan,” katanya.
Iwa berharap, usulannya ini bisa terealisasi, sehingga gaji dan tunjangan tidak usah nunggu pasca cuti bersama.
“Itu kan bedanya sehari, mudah-mudahan lah diizinkan,” katanya. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi