Soal People Power, MUI Jabar Imbau Jangan Ikut-ikutan

- Editor

Senin, 13 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar

Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar

BANDUNG,bipol.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai wacana people power atau pengerahan massa oleh beberapa pihak terhadap keputusan hasil pemilu kurang tepat, karena berpotensi menimbulkan chaos atau kegaduhan.

Hal tersebut diutarakan Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar, menyikapi wacana people power yang muncul usai proses pencoblosan Pemilu 2019 dan menjadi ramai disoroti masyarakat Indonesia.

“Bagi kami jelas, kalau itu tidak dikatakan makar akan menimbulkan kegaduhan. Bahkan bukan tidak mungkin itu akan menimbulkan chaos. Karena people power kekuatan rakyat itukan mengerahkan semua rakyat yang mau,” ucap Rafani kepada bipol.co di Bandung, Senin (13/05/2019).

Rafani menyarankan agar setiap penyelesaian sengketa ataupun dugaan kecurangan dilakukan secara konstitusional. Mulai dari melapor ke Bawaslu, Gakkumdu, hingga Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalaupun ada temuan ketidakadilan, kebohongan dan ketidakjujuran silahkan digugat melalui lembaga-lembaga yang sudah di sediakan, ada MK, Bawaslu,Gakumgu serta yang lain,” ucapnya.

“Jadi jangan itu di abaikan, tetapi mengerahkan kekuatan rakyat itu namanya tidak fair, Jadi masuk ke gelanggang pertandingan inginnya menang saja, kan main bola tidak seperti itu,kan ada fair play,” tambahnya.

Untuk itu Rafani mengahimbau masyarakat khususnya Umat Islam di Jawa Barat, tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang bisa menimbulkan kemudaratan. Ia pun meyakini masyarakat Jabar sudah dewasa dan cerdas dalam menentukan segala sesuatu.

“Kalau kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut-ikutan tak lain demi kemaslahatan, deminya kenyamanan dan keamanan,” tutupnya.**

Reporter : Abdul Basir
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB