BANDUNG, bipol.co – Sebanyak 17 kloter (kelompok terbang) calon jemaah haji akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H A Buchori MM kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/5/2019).
“Untuk skema jumlah per kloter, apakah menggunakan 393 atau 410 tergantung dari maskapai penerbangannya,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs H A Buchori MM di Bandung.
Sebelumnya, Buchori menghadiri rapat koordinasi Penyusunan Kloter dan Persiapan Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Provinsi Jawa Barat tahun 1440 H/ 2019 M di Kota Bandung.
Buchori menuturkan, 17 kloter calon jamaah haji ini berasal dari wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Indramayu. “Kami menerapkan sistem zonasi,” tuturnya.
Oleh sebab itu, dia meminta Kepala Kemenag lima kabupaten/kota tersebut untuk segera menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan, mengingatkan kepada keluarga dan kerabat calon jamaah yang hendak mengantar untuk tidak dilakukan secara berlebihan.
“Ini penting, demi menjaga kelancaran dan keteguhan calon jamaah. Apalagi, daya tampung parkir bandara dan embarkasi perlu diperhatikan,” katanya.
Untuk sementara, opsi tempat untuk dijadikan embarkasi belum ditentukan mengingat harus dilakukan survei lanjutan, namun kemungkinan besar opsi jatuh pada The Radiant, Kabupaten Cirebon.
Hal ini terungkap pada saat pihak BIJB memaparkan kesiapan bandara sekaligus sarana pendukungnya. “Lokasi embarkasi diarahkan pada tempat yang tidak jauh dari bandara,” kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa yang sempat ikut rapat terbatas sebelum rakor digelar.
Iwa berharap kolaborasi Pemprov Jawa Barat Kementerian Agama RI, cita-cita memberangkatkan calon jamaah haji dari Bandara Kertajati dapat terwujud.
“Makanya, kami rapat untuk menghadirkan solusi apabila ada hambatan,” ungkapnya.
Terkait tambahan pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji yang diakibatkan oleh pemindahan embarkasi dan segala faktor di dalamnya, Pemprov Jabar menjamin tidak akan membebankan jamaah. “Selisih pembiayaan ditanggung oleh kami, yang penting para calon jamaah haji terlayani dengan baik,” tegasnya. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi