SUKABUMI, bipol.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan jadwal tambahan untuk KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor dan sebaliknya mulai Selasa (14/5/2019). Pemberangkatan pertama KA Pangrango untuk jadwal tambahan dari Stasiun Sukabumi dilakukan pada pukul 12.10 WIB.
Kepala Stasiun Sukabumi, Heru Salam ketika dihubungi wartawan mengatakan, masyarakat sangat antusias menyambut jadwal tambahan KA Pangrango. Hal itu terbukti dengan adanya penumpang pada pemberangkatan pertama dari Sukabumi. Padahal, jadwal tambahan tersebut belum disosialisasikan secara intensif ke masyarakat.
“Animo warga untuk naik kereta tambahan sudah mulai ada yakni pada pemberangkatan pertama sebanyak 64 penumpang,” ujar Heru.
Heru yakin, jika informasi tentang jadwal tambahan KA Pangrango telah menyebar di masyarakat, jumlah penumpangnya akan meningkat dengan drastis. Selama ini banyak calon penumpang yang kehabisan tiket KA Pangrango untuk perjalanan akhir pekan dari Bogor dan menjelang awal pekan dari Sukabumi. Dengan adanya jadwal tambahan, jumlah warga yang dapat dilayani KA Pangrango menjadi bertambah.
Jadwal tambahan perjalanan KA Pangrango dari Sukabumi ke Bogor berturut-turut pukul 06.40, 12.10, dan pukul 17.30 WIB. Sebaliknya dari Stasiun Bogor Paledang keberangkatannya pukul 09.30, 14.50, dan pukul 20.35 WIB. Kereta terakhir tiba di Stasiun Sukabumi pada pukul 22.38 WIB dan menginap di Sukabumi.
Adapun jadwal reguler keberangkatan KA Pangrango dari Sukabumi ke Bogor tetap seperti semula yaitu pukul 05.15, 10.25, dan 15.45. Dari Bogor Paledang menuju Sukabumi berturut-turut pukul 07.50, 13.10, dan 18.30.
Untuk jadwal keberangkatan KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cianjur berangkat dari Stasiun Sukabumi pukul 05.45, 10.20, dan 15.50 dan dari Stasiun Cianjur pukul 08.15, 13.50, dan 18.15.
Saat meresmikan jadwal tambahan di Bogor, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Dadan Rudiansyah menjelaskan, rangkaian KA Pangrango tambahan memiliki kapasitas 474 tempat duduk dengan rincian 242 tempat duduk pada 4 gerbong ekonomi AC dan 50 tempat duduk pada 1 gerbong eksekutif.
Kereta tambahan ditarik oleh lokomotif jenis CC300 bikinan dalam negeri yakni produksi PT Industri Kereta Api (PT Inka). Jenis lokomotif ini cocok untuk menempuh rel yang banyak tanjakan dan berbelok-belok seperti pada jalur Sukabumi-Bogor. Kelebihan lainnya, CC300 mampu menembus banjir dengan batas toleransi ketinggian air 25 cm. **
Reporter: Firdaus
Editor: Ude D Gunadi