Ulama Sukabumi: Jangan Terprovokasi Isu People Power

- Editor

Rabu, 15 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI,bipol.co – Pimpinan Pesantren Warosatul Anbiya, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, KH. Asep Al-Mawardi, mengimbau masyarakat tidak terprovokasi isu people power yang dihembus – hembuskan oleh segelintir orang di dunia maya.

Menurut Asep, sikap yang paling bijak dan baik adalah bersabar menunggu hasil penghitungan suara secara nasional oleh KPU.

Pernyataan Asep itu disampaikan setelah dirinya memimpin shalat tarawih di Masjid Al-Ikhlas, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi bersama Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro berserta jajaran, para santri, dan masyarakat sekitar, Selasa (14/5/2019) malam.

Saat ini, ujar dia, di tengah proses penghitungan suara Pemilu 2019 muncul berbagai isu yang terkait dengan upaya delegitimasi terhadap KPU melalui dunia maya, baik media online dan media sosial.

“Khusus untuk wilayah Sukabumi, dari awal proses pemilu sampai sekarang, ya alhamdulillah aman-aman saja,” ujar dia.

Isu people power, kata Asep, mungkin mempengaruhi pikiran sebagian orang yang terbesit untuk menuruti provokasi tersebut. Tapi orang yang terpengaruh itu hanya segelintir saja jumlahnya. Sebagian besar warga Kota Sukabumi tidak akan terpengaruh oleh provokasi people power dan dapat menerima keputusan KPU dengan lapang dada.

KH Asep juga mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak berpikir yang macam-macam menunggu tanggal 22 Mei nanti saat KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019. Dia yakin warga Sukabumi, khususnya umat Islam lebih memilih bersikap tenang dan sabar dalam menunggu keputusan KPU tersebut.

“Islam itu rahmatan lilalamin, bukan hanya memberikan keamanan pada orang lain tetapi memberikan keamanan dan ketenangan kepada diri sendiri. Harapan saya, warga Indonesia untuk tetap tenang. Apapun hasilnya dari KPU, kita menunggu dengan sikap tenang dan sabar sesuai sifat rahmatan lilalamin,” ujarnya.

Umat Islam, tutur dia, sebaiknya tidak membuat kegaduhan dan kekacauan sebelum dan sesudah pengumuman KPU. Di bulan Ramadhan ini, hendaknya umat Islam mengisi waktu dengan beribadah dan berbagai kegiatan positif.**

Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB