LOMBOK, bipol.co – Presiden Joko Widodo menilai pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sudah bagus karena menggunakan standar tinggi.
“Pertama, saya ingin melihat progres perkembangan dari Mandalika. Ternyata bagus. Dirut (direktur utama ITDC, red) juga sudah menyampaikan ada tujuh hotel yang sewa dan tiga dalam pembangunan, ini perkembangannya bagus,” kata Jokowi saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jumat (17/5/2019).
Dalam kunjungannya ke KEK Mandalika, Presiden Jokowi ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Dirut PT ITDC Abdulbar M Mansoer.
Selain itu, Presiden Jokowi menilai pembanguan fasilitas pendukung di kawasan itu, mulai toilet umum juga sudah menggunakan standar yang tinggi sejak awal. Karena itu, Presiden berpesan agar kawasan itu tetap dijaga dan dipelihara dengan baik.
“Jangan sampai kawasan yang sangat indah dan bagus pemberian Allah ini menjadi tidak baik karena salah manajemen dari awal. Ini yang harus dihindari,” tegas Jokowi.
Karena itu, untuk mendukung pembangunan sirkuit MotoGP, Presiden Jokowi berharap semua segera bisa dikerjakan. Mulai dari bandara hingga jalan menuju lokasi sirkuit. “Nanti akan di bangun ‘by pass’, gede banget melebihi tol, karena lebarnya 50 meter. Nanti dilihat gambarnya sudah ditunjukkan ke saya,” ujarnya.
Menurut presiden, ditargetkan pada tahun 2020 seluruh fasilitas untuk MotoGP siap digunakan, dan pada 2021 penyelenggaraan MotoGP sudah bisa diselenggarakan.
“Nanti untuk pembangunan bandara, jalan, itu dari kita semua. Kita yang ingin selesaikan. Itu bukan untuk MotoGP saja. Tapi memang, ini akses yang paling bagus masuk ke Mandalika, sehingga perkembangan Mandalika bisa menjadi Bali Baru,” jelas Jokowi.
Presiden Jokowi juga berharap dibangunnya sirkuit Mandalika menjadi titik awal pertumbuhan ekonomi baru yang secara agregat bisa memberikan dukungan kepada ekonomi nasional dan NTB. “Kita harap kalau sirkuit terbangun dapat memberikan ‘support’ terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi