Siapa yang Makar?, Kecurangan Hasil Pemilu Ganggu Kedaulatan Rakyat

- Editor

Jumat, 17 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan

Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan

JAKARTA,bipol.co – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Heri Gunawan mempertanyakan siapa yang akan melakukan makar pasca Pemilu Serentak 2019.

Ditegaskannya, BPN justru meminta Bawaslu untuk memproses kecurangan.

“Siapa yang mau makar?, Pemerintah ini akan habis bulan Oktober 2019 nanti? Untuk itu diadakanlah Pemilu. Ini BPN mau mengadu dan meminta Bawaslu segera memproses kecurangan. Kan yang bertanding di Pemilu 2019 sama-sama calon,” tandas Heri Gunawan dalam keterangan tertulisnya kepada bipol.co,Jumat (17/5/2019).

Ketua DPP Partai Gerindra ini menjelaskan arti kata makar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni akal busuk,tipu muslihat, perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang atau perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintahan yang sah.

“Kebenaran dalam politik adalah apa yang sudah terjadi, sedang keabstrakan dalam politik ialah tujuan dan cita-cita yang akan dicapai. Boleh saja penguasa membalikkannya, tapi jangan pernah membalikkan kebenaran menjadi kebohongan dan kebohongan menjadi kebenaran,” tukas Heri.

Penguasa, menurut Heri telah lupa bahwa yang ditolak adalah kecurangan Pemilu.

“Apa ada Gubernur atau Bupati yang deklarasi kepada Caleg?. Tetapi kita punya bukti Gubernur dan Kepala Daerah deklarasi mendukung Capres 01. Kita punya bukti gambar Paslon 01 di coblos duluan. Hasil kecurangan itulah yang BPN paparkan dan kita tolak. Bukan menunggu pengumuman pemilu seperti yang disampaikan Ketua DPR, itu Ketua DPR atau Pengamat?,” ujarnya.

Sepanjang reformasi, kata Heri, frasa “kedaulatan rakyat” dimaknai sebagai proses rakyat dalam pemilihan umum (pemilu). Karena itulah, kedaulatan rakyat diartikan sebagai kedaulatan untuk memilih. Artinya, jika pemilu dilaksanakan dengan asas jujur dan adil, maka kedaulatan rakyat benar-benar diproses dengan langkah yang transparan.

“Kalau pemilu dilakukan dengan penuh tipu muslihat? Makar Itu yang mencurangi kedaulatan rakyat,” kata Jurkmanas Prabowo-Sandi itu.

Heri mengingatkan, masalah ketegangan hingga 22 Mei yang dihadapai saat ini bahkan mungkin sampai Oktober 2019 adalah masalah politik. Maka penyelesaian secara politik harus lebih diutamakan. Jalur hukum diposisikan hanya sebagai bagian dari keputusan politik dalam rangka penyelesaian politik.

“Sehingga hukum tidak dijadikan sebagai payung legimitasi bagi aparat keamanan untuk pada 22 Mei bergerak berdasarkan tafsirnya sendiri. Sebuah tafsir yang bisa jadi tidak berada dalam koridor penyelesaian secara politik, sebagaimana arahan peradaban berpolitik di alam demokrasi,” ujarnya.

“Sesuai pesan Pak Prabowo, kami akan selalu menempuh jalur konstitusi, dan kami tidak bisa menghalangi kehendak rakyat jika kecurangan terus terjadi dan dipaksakan ke hasil akhir,” tambahnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, Pabowo-Sandi hanya alat rakyat untuk membuat bangsa ini bisa hidup adil, makmur dan sejahtera. Berunding boleh, berbicara boleh, menyerah tidak boleh. Demokrasi adalah soal kesetiaan pada prinsip kejujuran dan keadilan.

“Kecurangan yang dilakukan terhadap hasil pemilu sama saja dengan mengganggu kedaulatan rakyat. Padahal, kedaulatan rakyat merupakan kedaulatan tertinggi dalam demokrasi. Jadi, wajar saja jika rakyat mencari salurannya sendiri,” katanya.

“Kami serahkan semua kepada rakyat. Rakyat yang menghendaki perubahan. Kami akan selalu berada bersama kepentingan rakyat. Kalau ternyata ada rakyat yang datang turut mengawal dengan kemauan sendiri, ya silahkan saja,” sambung Heri.**

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB