Oded Tetap Ingin Berlakukan Rekayasa Lalin di Cipaganti

- Editor

Minggu, 19 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung Oded M. Danial (foto hms)

Wali Kota Bandung Oded M. Danial (foto hms)

BANDUNG,bipol.co – Skema rekayasa lalu lintas di kawasan Cipaganti masih terus dikaji. Pasalnya, rekayasa di kawasan ini bakal memunculkan sejumlah dampak.

“Urusan jalan bukan hanya urusan Dishub (Dinas Perhubungan). Di situ ada PKL, di situ juga ada trotoar segala macam. Harus kuat koordinasinya dengan dinas yang lain,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Sabtu, (18/5/2019).

Oded berencana tetap memberlakukan uji coba rekayasa lalu lintas dalam waktu dekat. Menurutnya, cara tersebut merupakan yang paling mudah dan relatif tanpa biaya untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas di Kota Bandung. Ia berharap Dinas Perhubungan (Dishub) segera merampungkan kajian.

“Rekayasa jalan itu, kajiannya bisa kapan saja. Apabila sudah dicoba ternyata tidak tepat, kita bisa kembalikan (seperti semula). Ini juga tanpa anggaran, tanpa ada beban anggaran lebih,” katanya.

Beberapa ruas jalan yang akan direkayasa antara lain Jalan Sukajadi, Cipaganti, Setiabudi, Cihampelas, Sutami, Surya Sumantri, dan Jalan Sirnamanah. Setiap jalur memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda sebelum maupun sesudah rekayasa lalu lintas.

Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni mengungkapkan, kajian telah dilakukan menggunakan aplikasi. Pihaknya menyurvei kondisi jalan terpadat, yakni di akhir pekan pada saat kepadatan lalu lintas tertinggi. Ia telah mendapatkan hasil analisa dampak rekayasa, terutama terhadap kecepatan dan waktu tempuh.

Pada ruas Jalan Cihampelas misalnya, ada perubahan rasio volume dan kapasitas ruas jalan (V/C ratio) yang semula 0,81 menjadi 0,73. Waktu tempuh rata-rata juga menjadi lebih cepat, yang semula 20,8 menit menjadi 18,8 menit. Kecepatan rata-rata pun meningkat, dari 20,1 km/jam menjadi 27,4 km/jam.

Sedangkan di Jalan Cipaganti, dari V/C ratio 0,80 menjadi 0,82, waktu tempuh menjadi berkurang, dari yang semula 24, 9 menit menjadi 23,7 menit. Namun, aplikasi menunjukkan ada penurunan kecepatan, dari 15,6 km/jam menjadi 14,3 km/jam.

Kendati sudah mendapatkan hasil perhitungan tersebut, Sultoni masih harus mengkaji elemen-elemen jalan lain, seperti perubahan rute angkot, kemungkinan kepadatan di jalur-jalur alternatif, hingga keberadaan Pedagang Kaki Lima di sejumlah titik.

“Sebetulnya yang harus kita antisipasi adalah jalan-jalan penghubung dari ruas-ruas jalan tersebut, jalan-jalan kecil seperti Jalan Sederhana. Di jalan itu ada pedagang juga, ada parkirnya juga. Ini yang kita antisipasi,” ujarnya.**

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB