Indonesia “Ngabret” Bangun Infrastruktur dan SDM

- Editor

Senin, 27 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ngurah Swajaya

Ngurah Swajaya

JAKARTA.bipol.co – Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya menyampaikan bahwa Indonesia akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk 5 tahun mendatang. Hal tersebut diutarakan di hadapan lebih dari 450 tamu undangan yang hadir pada acara “Spotlight Indonesia: Visions and Opportunities” di Singapore Management University (SMU), Jumat (24/5), dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Acara yang merupakan inisiatif dari EDB Society bersama SMU dan didukung oleh Economic Development Board (EDB) Singapura dan diikuti KBRI Singapura.

Dubes Ngurah menyampaikan tiga hal utama, pertama adalah kesuksesan tahapan pesta demokrasi Indonesia sebagai pemilu sehari terbesar di dunia. Meskipun pascapengumuman oleh KPU sempat diwarnai demo dan kerusuhan, namun situasi sudah normal kembali dan kontestan pemilu yang tidak puas menempuh jalan konstitusional.

Ia mengatakan tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan sengketa pemilu oleh Mahkamah Konstitusi dan pelantikan anggota Parlemen serta Presiden dan wakil Presiden terpilih. Kedua, sebagai negara yang diproyeksikan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 dunia tahun 2030/2045, Indonesia memiliki indikator, kondisi dan tahapan yang mendukung tercapainya proyeksi dimaksud.

Ketiga adalah periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus membangun infrastruktur yang sudah berkembang sangat pesat hampir lima tahun terakhir akan terus dilanjutkan. “Percepatan yang akan dilakukan lima tahun mendatang juga mencakup pengembangan dan penguatan Sumber Daya Manusia,” ujar Dubes Ngurah.

Untuk sektor investasi yang menarik bagi Singapura yang selama 5 tahun terakhir menjadi investor asing terbesar ke Indonesia mencakup bidang-bidang ekonomi digital, pariwisata dan sektor konstruksi/properti yang juga berkembang pesat beberapa tahun terakhir.

Khusus untuk ekonomi digital, valuasinya diperkirakan mencapai 240 miliar dolar AS tahun 2025, dari jumlah ini, potensi Indonesia mencapai 100 miliar dolar AS atau hampir 3 kali lipat valuasi Vietnam.

“Angka-angka ini dihasilkan dalam riset yang dilakukan Google dan Temasek. Secara bilateral, kerja sama bidang ekonomi digital termasuk pengembangan Nongsa Digital Park di Batam,” ujar dia. (ant)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB