Delapan Titik Pasar di Garut Berpotensi Macetkan Arus Mudik

- Editor

Kamis, 30 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi.

ilustrasi.

GARUT,bipol.co – Aktivitas masyarakat dan pedagang pasar tradisional di jalur mudik lintas Kabupaten Garut, menjadi salah satu penyebab hambatan laju kendaraan saat musim arus mudik Lebaran.

Kawasan pasar tradisional yang cukup mengganggu laju kendaraan di antaranya jalur mudik di Pasar Leles, Kadungora, kemudian di Limbangan, Lewo dan Malangbong.

Kondisi kemacetan di jalur mudik tersebut sebelumnya sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut, bahkan tercatat ada delapan pasar di jalan utama atau yang ramai dilintasi kendaraan.

Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan adanya delapan pasar tradisional yang menjadi titik potensi kemacetan sehingga menjadi perhatian pemerintah dan kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan di jalur itu.

“Kita sudah antisipasi keberadaan delapan titik pasar tumpah di jalur mudik yang selalu terjadi kemacetan saat musim Lebaran,” kata Bupati Garut, Kamis (30/5/2019).

Ia menyebutkan, delapan titik pasar yang menjadi potensi kemacetan yakni di pasar wilayah Kadungora, Leles, Limbangan, Lewo, Malangbong, Wanaraja, Samarang, dan Cikajang.

Pemerintah daerah bersama kepolisian, kata dia, telah berkoordinasi untuk mengatasi titik kemacetan di kawasan pasar tradisional itu dengan penyekatan di pinggir jalan agar pedagang tidak menggunakan bahu jalan.

“Kita lakukan penyekatan agar pedagang tidak mengganggu arus lalu lintas,” katanya.

Ia menambahkan, upaya lain yang dilakukan petugas di lapangan yakni dengan menertibkan langsung pedagang apabila mengganggu arus lalu lintas kendaraan di jalur mudik.

“Kita terjunkan anggota Satpol PP Garut dan minta bantuan ke polisi untuk penertibannya,” kata Rudy.

Jelang enam hari sebelum Lebaran, arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Garut sudah ramai dilalui kendaraan roda dua dan empat dari arah barat menuju timur, Laju kendaraan seringkali terkendala saat melewati kawasan pasar.

Sementara itu, lintas Kabupaten Garut memiliki dua jalur yakni dari arah Nagreg atau Bandung lintas Limbangan-Malangbong kemudian Kabupaten Tasikmalaya, dan jalur lintas Kadungora-Leles hingga menuju kawasan Garut Kota.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB