April, Uang Beredar Melambat

- Editor

Jumat, 31 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2019 dengan posisinya tercatat Rp5.744 triliun atau tumbuh 6,2 persen (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Maret 2019 sebesar 6,5 persen (yoy).

Perlambatan M2 terutama disebabkan oleh komponen uang kuasi yang tumbuh 6,2 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0 persen (yoy), sebut Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam info terbarunya di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Sementara itu, komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) serta surat berharga selain saham tumbuh meningkat, masing-masing tumbuh 5,8 persen (yoy) dan 31,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,8 persen (yoy) dan 23,7 persen (yoy).

Dikatakan, berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dan perlambatan pertumbuhan kredit.

Aktiva luar negeri bersih tumbuh negatif sebesar -5,8 persen (yoy) pada April 2019, lebih dalam dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar -3,7 persen (yoy) seiring meningkatnya kewajiban sistem moneter kepada non residen di tengah posisi cadangan devisa yang relatif stabil.

Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan pada April 2019 tercatat sebesar 11,0 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen (yoy).

Sementara itu, kata BI, operasi keuangan pemerintah pada April 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -9,1 persen (yoy), berbalik arah menjadi tumbuh positif sebesar 5,1 persen (yoy), sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di sistem moneter.

Suku bunga kredit cenderung stabil pada April 2019, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi. Hal tersebut tercermin pada rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada April 2019 sebesar 10,82 persen, relatif stabil dibandingkan dengan suku bunga kredit pada bulan sebelumnya sebesar 10,84 persen.

Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan mengalami penurunan dari 6,84 persen pada Maret 2019 menjadi 6,80 persen pada April 2019. Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan dan 6 bulan tercatat relatif stabil masing-masing sebesar 6,83 persen dan 7,36 persen.

Suku bunga simpanan berjangka waktu 12 bulan dan 24 bulan tercatat mengalami peningkatan dari 6,87 persen dan 7,26 persen pada Maret 2019 menjadi 6,93 persen dan 7,29 persen pada bulan laporan. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB