Maruf Amin: Tokoh Nasional Berjiwa Besar

- Editor

Senin, 3 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Cawapres KH Ma’ruf Amin berharap para tokoh nasional saat ini memiliki jiwa besar dan mewarisi jiwa negarawan dari para pendiri bangsa untuk dapat menyepakati keputusan konstitusional seperti hasil pemilu.

“Pemilu 2019 sudah selesai dengan aman. Karena itu saya mengucapkan syukur. Kalaupun ada gangguan sedikit-sedikit, tapi secara keseluruhan tetap aman,” kata KH Ma’ruf Amin, saat menyampaikan sambutan pada acara buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD RI, Oesman Sapta, di Jakarta, Senin (3/6/2019).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, pada pemilu 2019, berdasarkan hasil hitung cepat atau “quick count”, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin menang. “Tapi menangnya masih digantung. Seperti masih mualaf,” katanya.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kata dia, harus menunggu keputusan hasil penghitungan manual oleh KPU. “Ketika KPU mengumumkan hasil rapat pleno penghitungan suara yang dimenangkan Jokowi-Ma’ruf, juga masih digantung, karena masih digugat ke MK. Jadi masih harus menunggu keputusan MK,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin merefleksikan kisah bagaimana para pendiri bangsa merumuskan aturan hukum dan landasan negara, pada saat Indonesia merdeka, pada 17 Agustus 1945.

“Negara Indonesia dibentuk berdasarkan kesepakatan-kesepakatan dari para pendiri negara yang berbeda latar belakang,” katanya.

Menurut Ma’ruf, Indonesia merdeka dan dibentuk berdasarkan kesepakatan sehingga disebut “daarul mizaq” .

Kiai Ma’ruf menegaskan, menyamakan pandangan untuk mencapai kesepakatan itu tidak mudah, diperlukan jiwa besar dan sikap negarawan. “Namun, para pendiri bangsa itu memiliki jiwa besar, sehingga kesepakatan bentuk negara dan landasan filosofi negara Indonesia dapat dicapai,” katanya.

Dalam kondisi saat ini, Kiai Ma’ruf berharap, para tokoh nasional memiliki warisan jiwa besar dan sikap negarawan yang diterapkan dalam situasi saat ini. Menurut Kiai Ma’ruf, masyarakat Indonesia mayoritas muslim, yang setiap tahun menjalani ibadah puasa.

“Puasa itu prinsipnya ujian menahan nafsu. Menahan amarah. Amarah itu dalam konteks kehidupan bernegara, bisa dikendalikan sesuai dengan aturan perundangan dan konstitusi,” katanya. (ant)**

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB