CIANJUR, bipol.co – Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur terpetakan rawan berpotensi kekeringan saat memasuki kemarau yang diprediksi berlangsung bulan ini hingga November. Wilayahnya tersebar di utara, tengah, dan selatan.
“Kami sudah memetakan wilayah-wilayah yang rawan berpotensi kekeringan saat kemarau,” kata Kepala Seksi Air Bersih Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cianjur, Ii Irianto, Sabtu (8/6).
Hasil pemetaan, kata Ii, wilayah yang rawan berpotensi kekeringan berada selatan. Di antaranya berada di Kecamatan Sindangbarang dan Kadupandak. Sementara di wilayah Cianjur tengah berada di Cibeber dan Cilaku. Sedangkan di wilayah utara berada di Kecamatan Cipanas, Pacet, serta Sukaresmi.
“Kita sudah menandai titik-titik desa mana saja yang harus diantisipasi rawan berpotensi kekeringan,” ungkap Ii Irianto.
Beberapa daerah di Kabupaten Cianjur merupakan langganan kekeringan. Pemkab Cianjur sudah menyalurkan bantuan berupa mesin pompa penyedot air agar warga tak kesulitan saat memasuki kemarau.
“Tapi pemakaiannya boros energi karena menggunakan mesin diesel. Cukup jadi masalah juga bagi masyarakat karena tentu akan berdampak terhadap biaya yang besar,” jelas dia.
Ia mencontohkan di Desa Sukaraharja di Kecamatan Cibeber dan Desa Langensari di Kecamatan Cilaku. Masyarakat di dua desa itu belum bisa memanfaatkan bantuan pompa air.
“Satu jam pemakaian bisa menghabiskan 10 liter solar. Cukup memberatkan bagi masyarakat,” tuturnya.
Di Kabupaten Cianjur, kekeringan tak hanya soal berkurangannya pasokan air untuk ke lahan-lahan pertanian. Tapi juga menyangkut kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti untuk minum, memasak, dan mandi.
“Butuh kerja sama semua pihak untuk mengantisipasinya,” tandasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, mulai bersiap menghadapi potensi musim kemarau beberapa waktu ke depan. Bentuk persiapan itu di antaranya merencanakan mengadakan rapat-rapat koordinasi dengan instansi atau elemen teknis berkompeten.
“Kami segera menyiapkan rapat-rapat koordinasi antar-OPD bagaimana mempersiapkan antisipasi potensi bencana siaga kekeringan yang diprediksi terjadi beberapa waktu ke depan,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, belum lama ini.**
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto