Jamaah Haji Terbanyak, Tapi Belum Bisa Berangkat dari Kertajati

- Editor

Jumat, 21 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengungkapkan jamaah haji asal Jawa Barat tahun ini sekitar 39 ribu orang, terbanyak jika dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Ia meminta para penyelenggara pelayanan haji memberikan pelayanan terbaik kepada calon haji Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 19 persen dari seluruh anggota jamaah haji Indonesia,

“Saya meminta penyelenggara memberikan pelayanan terbaik supaya jamaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke Tanah Air dengan selamat,” kata Emil dalam siaran pers pemerintah, Jumat (21/6/2019).

Ia juga mengapresiasi kualitas layanan haji di Jawa Barat saat menghadiri pengukuhan anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan menguji makanan untuk jamaah haji di Embarkasi/Debarkasi Jakarta-Bekasi di Kota Bekasi, Kamis (20/6).

“Semua bersemangat memfasilitasi sebuah kegiatan keagamaan yang menjadi wajah kita semua. Kita mengurusi agar para jemaah bisa mabrur dan mabruroh,” katanya.

Emil mengatakan waktu tunggu bagi masyarakat yang ingin beribadah haji ada yang sampai 40 tahun di Indonesia, sedang di Jawa Barat antara 12 sampai 20 tahun.

“Sudah punya kemampuan, tapi karena sebuah aturan administrasi mereka harus menunggu 40 tahun, padahal umurnya belum tentu cukup,” katanya.

“Kita ketahui Indonesia negara Muslim paling besar di dunia. Populasi besar, dikombinasikan dengan ekonomi yang baik, bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah,” kata Emil.

Ia berharap selanjutnya waktu tunggu untuk berhaji bisa makin pendek dan mengajak instansi pemerintah terkait untuk mengupayakan penambahan kuota haji bagi Indonesia serta kebijakan-kebijakan pendukungnya..

Emil juga menjelaskan bahwa pemberangkatan haji belum bisa dilakukan melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, karena masih ada persoalan administrasi.

“Mudah-mudahan tahun depan BIJB Kertajati bisa jadi Embarkasi/Debarkasi haji untuk Jawa Barat,” katanya, menambahkan secara infrastruktur bandara itu sudah siap untuk pemberangkatan jamaah haji.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB