Kasus Kecanduan Gawai Harus Jadi Perhatian Civitas Akademika

- Editor

Kamis, 27 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG, bipol.co – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai perlunya peran orang terdekat untuk mengatasi kecanduan anak pada gawai. Karena pada saat KPAI membuka layanan pengaduan bagi anak yang diduga kecanduan gadget pada Januari 2018, baru dua hari dibuka, sudah menerima sekitar 10 laporan anak kecanduan gawai. Adanya kasus-kasus anak yang kecanduan gadget ini harus jadi perhatian civitas akademika dalam mendidik dan membangun keluarga di tengah-tengah era revolusi industri 4.0.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Asep Muhyidin, M.Ag yang didampingi Dr. H. Munir, M.A., Dr. Akmaliyah, M.Ag saat membuka Workshop Gender dan Anak bertajuk “Keluarga Masa Depan Perspektif Islam” yang diselenggarakan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SGD Bandung di  Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Sumedang, Kamis (20/6/2019).

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak (KPPPA), Mohamad Udin, S.Sos, dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ala’i Nadjib, M.A., tampil sebagai pembicara dengan dipandu oleh Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.

Wakil Rektor I menjelaskan tantangan di era revolusi industri 4.0 dalam membangun keluarga itu sangat kompleks dan serba digital, mulai dari hubungan suami-isteri, orangtua dengan anak, sampai anak-anak dengan gadget.

“Saya mempunyai cucu, kadang-kadang supaya anak tidak menggangu aktivitas orangtuanya,diberikanlah gadget. Lama-lama kecanduan HP. Hal ini menjadi sisi negatif dari kehadiran teknologi informasi, internet yang justru dapat merusak masa depan keluarga dengan banyak kasus anak yang ketagihan gadget. Padahal banyak sisi positif dari internet. Oleh karena itu, gunakan dan manfaatkan teknologi informasi untuk hal-hal yang baik,” tegasnya.

Wakil Rektor I menegaskan ajaran Islam mengatur model keluarga muslim dengan memegang teguh prinsip tawajun (keseimbangan), taawun (kerja sama), saling memberi, melengkapi yang mengedepankan kewajiban daripada menuntut haknya. Caranya dengan meneladani keluarga Lukman yang termuat dalam Al Quran surat Lukman dari ayat 12-19.

“Model pendidikan keluarga Lukman ini harus direnungkan dan dijadikan teladan bersama dalam membangun karakter keluarga Qurani,” jelasnya.

Wakil Rektor I  berharap melalui kegiatan workshop ini kehadiran pusat studi gender dan anak dapat menjadi garda terdepan dalam membangun dan menguatkan ketahanan keluarga dengan meneladani kisah Lukman.

“Untuk masalah anak yang kecanduan gadget, sebaiknya para orangtua bisa mengarahkan, membimbing, mendampingi dan mengajak anak-anaknya untuk terus belajar agama, etika, kesopanan dengan memanfaatkan teknologi informasi,” pesannya.

 

Gender dan 4.0

Untuk internalisasi gender perspektif Islam dalam keluarga di era 4.0, Ala’i Nadjib mejelaskan evolusi industri 4.0  ke empat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Ruang publik dan domestik barangkali nanti akan tidak lagi menjadi perdebatan saat revolusi industri 4.0

“Inilah era yang disebut dengan era digital  teknologi yang ditandai dengan  manusia satu dan yang lain saling terkoneksi, mudah berkomunikasi, flexible, cashless, dunia serba online dll,” tegasnya.

Era digital ini ditandai tidak ada lagi sekat publik dan domestik karena manusia menjadi bebas mengatur dirinya dari keterikatan formal struktural. Era ini menurut Rheinal Kasali akan ada disrupsi (perubahan) fenomena kehidupan masyarakat.  Perubahan dari konvensional menuju yang digital. Termasuk di dalamnya  transaksi dan pasar digital.

“Bagi perempuan, era digital ini sebenarnya membuat perempuan lebih flexible mengatur waktunya. Jika dahulu ranah aktulisasi perempuan  selalu dihubungkan dengan kesempatan keluar rumah, jarak menjadi batasan, maka era ini memungkinkan perempuan bekerja dari rumah,” paparnya.

Menurut Mohamad Udin, peran, tanggung jawab dan pola asuh anak-orangtua menjadi penting dalam membangun keluarga ideal. Pola asuh adalah cara yang digunakan dalam usaha membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan merawat, membimbing dan mendidik, agar anak mencapai kemandiriannya.

“Pada dasarnya pola asuh adalah suatu sikap dan praktek yang dilakukan oleh orang meliputi cara memberi makan pada anak, memberikan stimulasi, memberi kasih sayang agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik,” jelasnya.*

Penulis: Hariyawan

Editor : Ude D Gunadi

Berita Terkait

PLN Icon Plus Peduli Estetika dan Keselamatan Masyarakat dengan P3AK
Tiba di Soreang Usai Dilantik, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Disambut dan Diarak Menuju Gedung Paripurna
Dadang Supriatna-Ali Syakieb Resmi Dilantik, Prabowo Minta Utamakan Kepentingan Rakyat
Ketua DPRD Hj Renie Harap Pembangunan SPAM di Wilayah Bandung Timur Bermanfaat Besar bagi Masyarakat
Komisi C DPRD Kab Bandung Sambangi DPUTR, Pastikan Alokasi Anggaran dan Program 100 Hari Kerja Bupati
Bupati Bandung Concern Terhadap Isu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Cuaca Ekstrem, Pemkab Bandung Imbau Waspadai Potensi Bencana Alam 
Efisiensi Anggaran Pemerintah, Bey Cari Solusi agar Pariwisata Tetap Hidup

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:19 WIB

PLN Icon Plus Peduli Estetika dan Keselamatan Masyarakat dengan P3AK

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:54 WIB

Tiba di Soreang Usai Dilantik, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Disambut dan Diarak Menuju Gedung Paripurna

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:21 WIB

Dadang Supriatna-Ali Syakieb Resmi Dilantik, Prabowo Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:01 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Harap Pembangunan SPAM di Wilayah Bandung Timur Bermanfaat Besar bagi Masyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:03 WIB

Komisi C DPRD Kab Bandung Sambangi DPUTR, Pastikan Alokasi Anggaran dan Program 100 Hari Kerja Bupati

Berita Terbaru

NEWS

Hari Pertama Kerja, Wabup Fajar Kunjungi SKPD

Sabtu, 22 Feb 2025 - 08:42 WIB

Istimewa

Olahraga

Head To Head Persib Bandung Vs Madura United di GBLA

Sabtu, 22 Feb 2025 - 08:39 WIB