Ketua DPRD Hj Renie Harap Pembangunan SPAM di Wilayah Bandung Timur Bermanfaat Besar bagi Masyarakat

- Editor

Selasa, 18 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Renie Rahayu Fauzi, S.H., menyatakan mendukung penuh terhadap program proyek pembangunan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Bandung, di Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung,

Hal itu disampaikan Hj Renie ketika menghadiri Groundbreaking Pengembangan SPAM Kabupaten Bandung Wilayah Timur yang berlangsung di Instalasi Pengolahan Air (IPA), Jum’at (14/2/2025).

Groundbreaking dilakukan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Diana Kusum Astuti, M.T., bersama Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan Direktur Utama PDAM Tirta Raharja Teddy Setiabudi.

Renie juga berharap pembangunan SPAM Bandung Timur ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Dengan hadirnya SPAM Kabupaten Bandung Wilayah Timur, diharapkan semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat air bersih, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” kata Renie.

Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diDesa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, mulai dibangun dengan ditandai Groundbreaking.

Pembangunan SPAM ini sangat dinantikan oleh warga di wilayah Bandung Timur. Selama ini, masyarakat di daerah tersebut kerap kesulitan mendapatkan akses air bersih yang memadai.

“SPAM ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kekurangan air bersih yang selama ini dialami masyarakat. Insya Allah proyek ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Bupati Dadang Supriatna dalam sambutannya.

Dengan kapasitas 1.100 liter per detik, SPAM ini nantinya akan didistribusikan bagi 8 kecamatan di wilayah Timur Kabupaten Bandung diantaranya Kecamatan Ciparay, Beleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Cikancung, Solokanjeruk, Rancaekek dan Cicalengka.

Dadang Supriatna menyebut pembangunan SPAM ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan akses air minum yang terjangkau, meningkatkan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Proyek ini bukan hanya sekedar upaya penyediaan air minum masyarakat, tetapi juga merupakan komitmen nyata Pemkab Bandung dalam menyediakan air bersih untuk masyarakat,” katanya.

Terlebih, tutur Dadang Supriatna, cakupan pelayanan air minum di wilayah Bandung Timur, masih tergolong rendah, yaitu hanya 8,18% dari total penduduk 1,002 juta jiwa yang terlayani pada tahun 2023, atau sekitar 125 ribu jiwa.

“SPAM baru ini adalah kado untuk masyarakat Kabupaten Bandung di akhir periode pertama saya. Ini juga bukti kami mendukung penuh program Presiden Prabowo. Semoga bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkap Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.

Kang DS juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Menteri PU yang telah mendukung penuh kerjasama B to B (Business to Business) antara Perumda PDAM Tirta Raharja dengan PT Moya Indonesia sebagai pelaksana proyek.

“Di Kabupaten Bandung ini adalah inovasi baru. Kerjasama B to B ini luar biasa. Insya Allah ke depan sekitar 65 ribu-85 ribu sambungan rumah akan segera hadir di Kabupaten Bandung,” tambah Kang DS.

Wakil Menteri PU, Diana Kusuma Astuti menambahkan, pemerintah pusat berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur air minum di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung.

Sebab, kata Diana, saat ini pelayanan air minum di Indonesia masih terbatas. Berdasarkan data Kementerian PU, pelayanan air bersih baru mencapai 45 persen, sedangkan untuk perpipaan baru mencapai 20 persen.

Proyek SPAM IKK Ciparay ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pihak swasta dalam proyek penyediaan air bersih bagi masyarakat ini.

“Saya sangat senang dan apresiasi upaya Pemkab Bandung dan PDAM Tirta Raharja yang berhasil melakukan kerjasama B to B. Ini bisa menjadi contoh bagi yang lain. Tidak semua pembangunan harus pake APBN dan APBD,” tandas Diana.

Ia juga menitip pesan kepada PDAM Tirta Raharja agar memperhatikan tarif air yang akan dikenakan kepada masyarakat. Diana mewanti-wanti jangan sampai tarif yang ditetapkan memberatkan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Memang memindahkan air itu ada cost besar. Tapi tolong untuk masalah tarif, dihitung betul. Monggo lah, yang penting tarifnya terjangkau oleh masyarakat. Kalau terjangkau kan masyarakat mau ambil air ini,” tegas Wamen PU. (Ads)

Berita Terkait

Tiba di Soreang Usai Dilantik, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Disambut dan Diarak Menuju Gedung Paripurna
Dadang Supriatna-Ali Syakieb Resmi Dilantik, Prabowo Minta Utamakan Kepentingan Rakyat
Komisi C DPRD Kab Bandung Sambangi DPUTR, Pastikan Alokasi Anggaran dan Program 100 Hari Kerja Bupati
Bupati Bandung Concern Terhadap Isu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Cuaca Ekstrem, Pemkab Bandung Imbau Waspadai Potensi Bencana Alam 
Efisiensi Anggaran Pemerintah, Bey Cari Solusi agar Pariwisata Tetap Hidup
Yayasan DOT Belum Kantongi Izin, Komisi D: Legalitas Penting dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Komisi I DPRD Kab Bandung Barat Bahas Dugaan Penyelewengan Kades Bojong

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:54 WIB

Tiba di Soreang Usai Dilantik, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Disambut dan Diarak Menuju Gedung Paripurna

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:21 WIB

Dadang Supriatna-Ali Syakieb Resmi Dilantik, Prabowo Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:01 WIB

Ketua DPRD Hj Renie Harap Pembangunan SPAM di Wilayah Bandung Timur Bermanfaat Besar bagi Masyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:03 WIB

Komisi C DPRD Kab Bandung Sambangi DPUTR, Pastikan Alokasi Anggaran dan Program 100 Hari Kerja Bupati

Senin, 17 Februari 2025 - 16:20 WIB

Bupati Bandung Concern Terhadap Isu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terbaru