JAKARTA.bipol.co – Harga cabai rawit di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menembus Rp70.000 per kilogram, naik harga sebelumnya yang sebesar Rp50.000 per kg. “Kenaikan harga cabai rawit ini sebetulnya sudah berangsur-angsur sebelum Lebaran, namun kini menembus angka tertinggi Rp70.000 per kilogram,” kata Amel (35), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Akibatnya, kata dia, banyak konsumen yang mengurangi jumlah pembelian cabai rawit dikarenakan harga yang terlalu tinggi. Misalnya, pelanggan hanya membeli setengah kilogram. “Kebanyakan seperti itu, konsumen mengurangi jumlah cabai yang dibeli sehingga cukup berpengaruh pada omzet penjualan,” katanya.
Selain cabai rawit, harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan sebesar Rp30.000 per kilogram dari Rp50.000 harga sebelumnya. Kemudian harga cabai merah besar (TW) saat ini dijual Rp80.000 per kilogram dan cabai rawit merah Rp50.000 per kilogram.
Kenaikan harga jual yang cukup signifikan tersebut baru terjadi tiga hari terakhir karena pasokan barang kurang dan faktor gagal panen para petani di daerah pemasok. Pedagang lain, Suratih (53) mengatakan harga cabai tersebut sudah mengalami kenaikan dua pekan menjelang Lebaran 1440 Hijriah. Namun, kenaikan signifikan baru tiga hari terakhir.
Saat ini cabai merah keriting dijual Rp60.000 per kilogram naik Rp30.000 dari harga sebelumnya. Kemudian cabai rawit hijau dijual Rp60.000 per kilogram naik Rp40.000, dan cabai TW Rp80.000 per kilogram. Namun, kata dia, harga sayur dan buah lainnya masih tergolong stabil seperti tomat dijual Rp15.000 per kilogram, kentang Rp15.000 per kilogram dan bawang merah Rp40.000 per kilogram.
Sementara itu Mul salah seorang pembeli mengatakan tingginya harga cabai tersebut cukup menyulitkan masyarakat terutama ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan. “Ya berpengaruh, saya harus lebih bijaksana dalam mengatur keuangan. Salah satu solusinya mengurangi pembelian, biasanya satu kilogram sekarang setengah kilogram,” ujarnya. (ant)