Kemarau Landa Tasikmalaya, Warga Kesulitan Air Bersih

- Editor

Minggu, 30 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA,bipol.co – Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum akibat musim kemarau yang sudah terjadi sebulan lalu di Desa Cijulang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

“Warga di desa kami sudah kesulitan air bersih akibat kemarau,” kata Kepala Desa Cijulang, Anwar Sanusi di Tasikmalaya, Sabtu (29/6).

Ia menuturkan, wilayah Desa Cijulang merupakan perbukitan atau tinggal di dataran tinggi yang ketika kemarau datang berlangsung lama seringkali sumur warga sebagai sumber air mengering.

Hingga saat ini, kata dia, ada 300 kepala keluarga di Dusun Neglasari dan Ciriri yang setiap tahun selalu mengalami kesulitan air bersih dampak dari musim kemarau.

“Geografis di Kecamatan Cineam ini perbukitan sehingga warga yang tinggal di dataran tinggi setiap tahun seringkali kekurangan air,” katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah desa telah mengantisipasi ancaman bencana kekeringan itu dengan menerapkan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang mampu mengaliri air ke rumah warga.

Namun program itu, kata dia, baru mampu menyentuh empat dusun, sedangkan di dua dusun yang terdampak kekeringan belum tersentuh program tersebut karena lokasinya berada di perbukitan lebih tinggi sehingga air sulit didistribusikan.

“Daerah yang ada di atas itu sulit didistribusikan, mudah-mudahan tahun ini kita bisa mengatasinya,” katanya.

Selama kemarau itu, kata dia, warga terpaksa membeli air bersih dari luar kampung untuk kebutuhan minum dan memasak, sedangkan untuk kebutuhan mencuci masih bisa memanfaatkan air sungai.

Selain itu, kata dia, warga Desa Cijulang juga seringkali mendapatkan bantuan pendistribusian air bersih dari Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota yang menerjunkan kendaraan Water Canon ke daerah terdampak kekeringan.

“Ada bantuan pendistribusian air bersih dari Polres,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB