BANDUNG,bipol.co – Pemprov Jabar akan menyiapkan 60 orang Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) untuk mendampingi jamaah menuju tanah suci pada ibadah haji 2019. Sebanyak 60 orang TKHD tersebut, terdiri dari dokter dan perawat.
Kepala Dinkes Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, TKHD akan mengawal jamaah haji sesuai kloternya, baik dari provinsi maupun kabupaten/kota. Nantinya, TKHD tidak hanya memberikan pelayanan saat berada di asrama, tapi juga di pesawat hingga tiba di tanah suci.
“Untuk Jawa Barat TKHD nya ada 28 dokter dan 28 perawat. Kurang lebih sekitar 60-an orang,” ujar Berli di Bandung, Kamis (4/7/2019).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana satu kloter haji didampingi dua perawat. Pada penyelenggaraan haji tahun 2019, hanya akan ada satu perawat yang mendampingi satu kloter haji. Hal tersebut dikarenakan kabupaten/kota hanya mampu memberangkatkan satu perawat.
“Tahun ini kita gak pake gelang kesehatan haji, hanya identitas jamaah haji Indonesia saja. Jadi untuk membedakan (penyakit) dari buku saja,” imbuhnya.
Sementara untuk persediaan obat, Berli menyebut pemerintah pusat telah menyiapkan sebanyak 70 ton obat-obatan untuk musim haji 2019. Jumlah tersebut disesuaikan dengan data haji 2018, di mana jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit dan membutuhkan obat cukup banyak.
“Obat-obatannya juga ada yang harus dibawa mereka tapi gak banyak. Hanya cukup untuk kloternya dan diberikan kepada jamaah yang membutuhkan sesuai dengan kondisi kesehatannya,” ujarnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor: Ude D Gunadi