BANDUNG.bipol.co –PDAM Tirtawening Kota Bandung tengah mengupayakan pengaliran air dengan mengaktivasi intake Dago Bengkok dan Intake Sabuga. Hal itu untuk mengatasi kekurangan air yang disebabkan oleh gangguan pada proses produksi instalasi di Dago Pakar.
Selain itu, PLN juga sedang memelihara turbin yang terletak di Dago Tanggulan. Hal itu juga berdampak pada pengurangan debit air di instalasi pengolahan Badak Singa. “Kolam tandu harian belum terisi karena pemeliharaan turbin Dago Tanggulan. Wilayah yang terdampak wilayah Timur dan Utara Kota Bandung,” ungkap Indra di Kantor PDAM Kota Bandung, Jalan Badaksinga, Bandung, Rabu (3/6/2019).
Indra menyebutkan, sejumlah wilayah yang terdampak antara lain daerah Jajaway, Dago Elos, Dago Pojok, Bukit Dago Utara, Bukit dago Selatan, Dago Jati, Dago Tanggulan, Dago Tanjakan , Dago Cirapuhan, Dago Atas, Cikapundung Golf, Rancakendal, Cigadung dan sekitarnya.
Sementara itu, di wilayah timur beberapa daerah juga akan terdampak, seperti Kebon Waru, Cikutra, Padasuka, Cicadas, Babakan Sari, Babakan Surabaya, Samoja, Sukapura, Kebonjayanti, Kebon Kangkung, Kebon Gedang, Kujang Sari, Buah Batu, Margasari, Cijaura, Sekejati, dan Derwati.
Termasuk daerah Mekarsari, Mekarmulya, Cibangkong, Turangga, Gumuruh, Malabar, Antapani Kulon, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Sukapada, Neglasari, Cisaranten Kulon, dan Manjahlega. “Tapi hanya sebagian wilayah, tidak secara keseluruhan,” ungkap Indra.
Saat ini, proses pengurasan kolam tandu harian PLN sudah selesai. PDAM Tirtawening pun sudah bisa mengaktivasi miniplan Dago Pakar yang mampu mengalirkan air 60 liter per detik. Namun, PDAM masih memerlukan waktu satu hari untuk mengosongkan jebakan udara yang berada di dalam pipa air.
“Karena sudah beberapa hari tidak dialiri air, pipa itu kosong sehingga terisi udara. Udara itu sedang kita keluarkan dulu agar proses pengaliran air bisa lancar. Rabu, 3 Juli insyaallah selesai sehingga hari ini Kamis, 4 Juli air sudah bisa digunakan dengan lancar,” bebernya. (rls)
Editor Deden .GP