Asep Warlan: Survei Pilpres 2024 Terlalu Dini

- Editor

Sabtu, 6 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Prof. Asep Warlan.

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Prof. Asep Warlan.

BANDUNG,bipol.co – Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menilai, terlalu dini untuk menentukan sosok yang berpotensi dalam Pilpres 2024. Saat ini, yang terpenting adalah semua partai mampu menyiapkan kader terbaiknya untuk Pemilu mendatang

Hal tersebut disampaikan Asep menanggapi hasil survei lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang merilis sejumlah nama-nama kepala daerah potensial dan diprediksi akan berlaga dalam kontestasi Pilpres 2024.

Adapun, nama-nama potensial yang masuk dalam kelompok kepala daerah ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Sangat terlalu dini, yang menang saja belum dilantik. Saya pikir yang dipersiapkan oleh partai itu lebih menarik,” ujarnya kepada bipol.co melalui sambungan telepon, Sabtu (06/07/2019).

Dijelaskannya, mekanisme lembaga survei hanya sebatas menanyakan kepada masyarakat untuk mengetahui popularitas atau keterkenalan tokoh tersebut. Namun, survei-survei yang dilakukan tidak pernah signifikan mencari tahu seberapa potensial kader-kader diusung partainya.

“Di Amerika yang namanya konversi itu seperti itu ketimbang sekedar survei. Survei itu nanti pada saat menjelang Pemilu baru survei,” ucapnya.

Menurutnya, persiapan partai mencetak kader terbaiknya untuk masuk dalam legislatif maupun eksekutif lebih memiliki substansi yang bermanfaat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan jajak pendapat, kajian, dan diskusi, termasuk menghadapkan kader maupun partai satu dengan lainnya.

“Nanti diadu kader satu partai dengan yang lain, sehingga menjadi kuat dan merakyat ketimbang survei. Makanya saya tidak terlalu menyimak soal survei. Itu cuma mengisi kekosongan setelah Pilpres,” ujar dia.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB