Dampak Kemarau, Rumah Tangga di Jabar Kekurangan Air Bersih

- Editor

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BPBD Jabar, Supriyatno.

Kepala BPBD Jabar, Supriyatno.

BANDUNG, bipol.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat telah terjadi kekeringan akibat kemarau di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kekeringan tersebut berdampak pada berkurangnya pasokan air bersih bagi masyarakat.

Kepala BPBD Jabar, Supriyatno, memaparkan selama satu bulan terakhir 90% wilayah di Jabar mengalami curah hujan relatif kecil, yakni 50 milimeter dalam waktu per-sepuluh hari. Selain itu, wilayah Bogor yang memiliki curah hujan tinggi tidak luput dari kekeringan tersebut.

Namun begitu, pihaknya menilai kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor adalah karena air hujan yang tidak terserap tanah. Kekeringan yang terjadi berdampak pada pasokan air bersih yang berkurang untuk kebutuhan rumah tangga.

“Ini dinegasikan laporan kekeringan itu adalah pengurangan air. Rupanya air hujan yang turun tidak meresap ke dalam tanah, tapi hampir 90 persen mengalir langsung masuk ke sungai-sungai,” ujarnya di Bandung, Selasa (9/7/2019).

Menurutnya, BPBD Jabar akan mengupayakan penanggulangan kekeringan tersebut dengan konsentrasi pemenuhan kebutuhan air rumah tangga. Pasalnya, hal tersebut dinilai menjadi permasalahan krusial, khususnya bagi hajat hidup masyarakat di Jabar.

“Sasaran utamanya itu. Kebutuhan air itu yang utama untuk kebutuhan rumah tangga, kemudian untuk persawahan dan untuk industri,” ujar dia.

Adapun sejumlah daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau di Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Tasik.**

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB