Pemprov Jabar Dorong ASN Bergelar Doktor Luar Negeri

- Editor

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pengembangan dan Karier BKD Jabar, Dedi Mulyadi.

Kepala Bidang Pengembangan dan Karier BKD Jabar, Dedi Mulyadi.

BANDUNG, bipol.co – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat sedang menyiapkan program 300 ASN Pemprov Jabar bergelar doktor luar negeri hingga 2020. Program tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi ASN, khususnya menyikapi perkembangan teknologi.

Kepala Bidang Pengembangan dan Karier BKD Jabar, Dedi Mulyadi, memaparkan jumlah pegawai dan ASN saat ini semakin sedikit, tetapi dituntut memiliki kompetensi di era globalisasi. Melalui program tersebut, pihaknya menyiapkan ASN Pemprov Jabar dan kabupaten/kota agar semakin siap bersaing.

“Kita menyiapkan ASN menghadapi 2025 agar punya akses internasional dan punya wawasan global. Itu yang kita butuhkan, karena nggak mau lagi ASN itu dianggap kuuleun, S2 atau S3 di tempat yang nggak bonafit,” ujar Dedi di Bandung, Selasa (9/7/2019).

Program tersebut, jelasnya, terbuka bagi seluruh ASN tanpa biaya sedikit pun atau gratis. Namun, ASN harus memenuhi persyaratan, yakni berusia di bawah 38 tahun, skor International English Language Testing System (IELTS) minimal 6 dan memiliki tes akademik sesuai rekomendasi universitas yang dituju.

“Basiswa yang diberikan kepada ASN itu bukan dari APBD provinsi, makanya kita nggak terlalu berat. Justru APBD yang kita siapkan untuk menyiapkan dia bisa dapat beasiswa dari luar negeri, bisa kuliah dari luar,” ujarnya.

Dedi memaparkan, sesuai RPJMD Jawa Barat hingga tahun 2025, terdapat 33 bidang yang menjadi sasaran pembangunan dan akan disiapkan bagi para ASN, sehingga sebanyak 300 ASN berkuliah di luar negeri sesuai program studi (Prodi) dan bidang-bidang yang dibutuhkan Pemprov Jabar.

“Misalnya bidang administrasi negara butuh berapa, bidang sipil berapa, dan seterusnya. Alhamdulillah, dulu sulit untuk mencari profesor sebagai supervisor, sekarang profesor datang karena ASN kita berkualitas dan bisa bersaing,” tuturnya.**

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB